ADVERTISEMENT

Gubernur Banten: Saya Ingin Banyak Mendirikan Pesantren

Jumat, 7 Januari 2022 16:00 WIB

Share
Gubernur Banten, Wahidin Halim. (foto: ist)
Gubernur Banten, Wahidin Halim. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegaskan, kebijakan Pemerintah Provinsi Banten selalu dekat ulama dan memberikan pendampingan kepada aktivitas para ulama. 

Hal itu diungkap Gubernur saat melakukan Peresmian Masjid Birrul Walidain dan Peletakan Batu Pertama Asrama Putri Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Wahidin Halim Jl. H Djiran, Pinang Kota Tangerang, Jum'at (7/1/2021). 

"Niat untuk membangun pesantren sudah lama, sejak tahun 1976 saat saya masih menjadi kepala desa," ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim. 

WH menambahkan, dirinya juga sudah membangun Ponpes Tahfidz baik di dekat kediamannya maupun di Serang. Hal itu dilakukan dalam bentuk rasa syukur dirinya kepada Yang Maha Kuasa yang sudah memberikan banyak kenikmatan dan rezeki. 

"Saya membangun pondok pesantren untuk menyempurnakan iman saya. Dalam rangka bersyukur kepada Allah SWT yang telah menempatkan saya pada posisi-posisi yang luar biasa," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga menegaskan kebijakannya bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Banten untuk berzakat dan bersedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Selanjutnya disalurkan kepada mereka yang berhak menerima zakat, infak, dan sedekah. 

"Potensi zakat para ASN Pemprov Banten per bulannya bisa mencapai Rp 800 juta hingga Rp1 miliar," ungkapnya. 

Dijelaskan WH, asrama putri yang sedang dibangun saat ini mencapai 3 lantai dengan kapasitas 120 orang. Komplek pesantren berdiri di atas tanah seluas 6000 meter persegi. 

Sementara itu dalam mauidhoh hasanahnya, KH Fachrudin Al Bantani mengungkapkan, memakmurkan masjid dilakukan melalui dengan mengisinya  ibadah, perbuatan baik, serta membangun masjid. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Winoto
Contributor: Luthfillah
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT