Lembaga Penelitian Kenamaan Eijkman Kini Melebur ke BRIN Bentukan Presiden Jokowi, DPR Minta Ini Diperhatikan

Selasa 04 Jan 2022, 10:57 WIB
Lembaga Eijkman, menempati bangunan berarsitektur Belanda di Jalan Diponegoro No.69, Jakarta Pusat. (foto: googlemaps)

Lembaga Eijkman, menempati bangunan berarsitektur Belanda di Jalan Diponegoro No.69, Jakarta Pusat. (foto: googlemaps)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mendengan kata Eijkman, orang akan langsung teringat lembaga penelitian yang sudah melegenda.

Belakangan bernama Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman merupakan lembada penelitian kenamaan, berdiri sejak zaman Belanda, yakni pada tahun 1888.

Kini, setelah ada BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bentukan Presiden Jokowi, maka Lembaga Eijkman dimina melebur.

Ya, LBM Eijkman kini tengah bersiap untuk melebur bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Proses integrasi tersebut menimbulkan perbincangan di khalayak ramai terkait status tenaga kerja di lembaga riset molekuler itu yang dikabarkan mengalami penyesuaian.

Maklum, memang Lembaga Eijkman, dalam bahasa Inggris Eijkman Institute for Molecular Biology, adalah lembaga penelitian biologi molekuler berstatus satuan kerja di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikiti RI).

Nama Lembaga Eijkman dipakai untuk menghormati Christiaan Eijkman, peneliti berkebangsaan Belanda yang menjabat direktur pertama.

Dia merupakan tokoh hebat, ia penerima penghargaan Nobel bidang kedokteran pada tahun 1929 atas penemuan konsep vitamin, ketika melakukan studi penyakit beri-beri di Batavia.

Adapun keberadaan Lembaga Eijkman menempati bangunan berarsitektur Belanda di Jalan Diponegoro No.69, Jakarta Pusat.

Pada tahun 2015, Lembaga Eijkman menerima penghargaan sebagai Pusat Unggulan Iptek oleh Kemenristekdikti.

Tentang keberadaan Lembaga Eijkman yang akan melebur ke BRIN, yang merupakan lembaga bentukan Presiden Jokowi, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta agar pihak terkait dapat memperhatikan proses integrasi ini dengan seksama.

"Perlu diperhatikan juga soal hak-hak pegawai dan penelitinya. Jangan dilupakan hak-haknya dalam peleburan ini," ungkapnya kepada awak media , Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin, (3/1/2022).

Legislator daerah pemilihan (dapil) Banten III itu juga mendorong agar pengawasan tetap berjalan ditengah proses integrasi Eijkman dengan BRIN.

"Maka kami pun akan meminta kepada komisi teknis terkait untuk melakukan pengawasan pada peleburan ini," sebut Dasco.

Politisi Partai Gerindra itu berharap proses peleburan lembaga riset itu dapat berjalan dengan baik tanpa mengorbankan hak-hak pegawai dan peneliti yang telah berkarya lama di lembaga itu sebelumnya.

Selain itu, Dasco pun menaruhkan harapan dengan integrasi bersama BRIN, proses penelitian di bidang biologi molekuler dapat terus berjalan baik, lancar dan bekerja secara efektif.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menilai bahwa ratusan peneliti atau tenaga honorer di Eijkman mengalami proses peralihan. Dimana sebagian besar peneliti akan disesuaikan dengan berbagai skema atau opsi yang diberikan BRIN. ((*)

Berita Terkait

News Update