DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah diusulkan oleh PWI Provinsi Jawa Barat untuk dapat meraih penghargaan pada hari Pers.
Menurut Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah dirinya ditunjuk sebagai perwakilan Provinsi Jawa Barat dalam menerima penghargaan kategori peraih Press Card Number One (PCNO) 2022 di acara peringati Hari Pers Nasional (HPN) berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 9 Februari 2022 nanti.
"Sudah ditunjuk dan mewakilkan Provinsi Jawa Barat untuk Ketua PWI Depok mengusulkan untuk meraih penghargaan di HPN nanti yang langsung akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, " ujarnya kepada Poskota.co.id usai dikonfirmasi, Minggu (2/1/2022).
Wartawan senior ini menambahkan usulan tersebut tertuang dalam surat PWI Provinsi Jabar ke PWI Pusat bernomor 094/PWI-JB/XII/2021 yang ditandatangani Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat dan Sekretaris PWI Jabar Tantan Sulthon.
"Sebagai Ketua PWI Depok periode 2021-2024 ini dinilai karena cukup aktif, kreatif dan inovatif, terutama di saat pandemi Covid-19. Selain itu juga bergerak cepat dan tepat membatu rekan-rekan wartawan dan keluarga dalam mengatasi persoalan rapid test, vaksinasi, dan mencarikan rumah sakit untuk perawatan wartawan dan keluarga yang terpapar positif Covid-19, " bebernya.
Selain itu Rusdy dalam membantu orang terdampak pandemi Covid khususnya wartawan mencari sponsor dalam membantu kebutuhan sembako untuk kalangan wartawan yang terdampak Covid-19.
"Kegiatan lain sifatnya diskusi dan sosialisasi dengan berbagai kalangan dan juga aktif melakukan sosialisasi peran dan fungsi pers, kode etik pers, kemitraan pers serta membantu penyelesaian konflik pers," tambahnya.
Pendiri komunitas wartawan, Depok Media Center (DMC) dan Pokja Wartawan Depok, Rusdy juga penggagas pemberian penghargaan untuk wartawan yakni DMC Awards dan penggagas pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kota Depok.
Lalu Rusdy juga dikenal wartawan yang cukup kritis, profesional dan militan serta pengalaman yang sudah tak diragukan lagi.
Selama 29 tahun berkiprah sebagai wartawan di media nasional Republika, malang melintang di berbagai desk ekonomi, politik, nusantara, olahraga, hiburan, kriminal dan perkotaan dan diataranya liputan yang fenomenal yakni meliput perang di Aceh, liputan investigasi menerobos LP Nusakambangan dan liputan backpacker Jakarta-Tibet.
Kepiawaiannya menyajikan tulisan khas (feature) yang bertutur juga menjadi penilaian lebih untuk Rusdy diusulkan meraih PCNO 2022.
"Dari PWI Provinsi Jawa Barat juga mengusulkan dua orang kepala daerah dari Jabar yakni Bupati Indramayu Nina Agustina dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk dapat penghargaan kategori Anugerah Kebudayaan PWI (AK-PWI), " pungkasnya.
Bupati Indramayu, Nina Agustina diusulkan karena cukup aktif menjalin kemitraan dengan pers, terutama soal pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
Lalu, melakukan terobosan, selain menggunakan pendekatan hukum dalam menghadapi persoalan klasik Pekerja Migran Indonesia (PMI), kini mulai menggunakan pendekatan kultural, diantaranya dengan film Ngarot.
Tak tanggung-tanggung, Bupati Indramayu ini ikut menjadi pemain. Film produksi lokal tersebut mengetengahkan kultur lokal wong Dermayu, memori kolektif, dengan menyentuh rasa, terhadap berbagai persoalan lokal yang aktual maupun laten.
Film yang ditayangkan melalui berbagai berbagai platform itu, ditujukan untuk menggugah kesadaran kaum muda Indramayu agar berani bangkit, mengatasi stigma-stigma buruk terhadap wong Dermayu.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi diusulkan karena juga cukup baik menjalin kemitraan dengan kalangan pers terutama dengan PWI, wujud nyatanya membangun Kantor PWI Bekasi yang cukup megah pada 2021.
Selain itu, ia juga terus melestarikan identitas dan budaya Betawi, di tengah mayoritas penduduk pendatang dan berpacu dengan budaya metropolis dan kini dikenal sebagai kota perdagangan dan industri.
Wali Kota Bekasi juga cukup aktif memperhatikan dan melayani warga di era pandemi Covid-19, memiliki aplikasi LKM-Sijoni untuk layanan kesehatan berbasis NIK dan berbagai aplikasi lain untuk layanan antar obat secara gratis, hingga kebutuhan forensik. (angga)