ADVERTISEMENT

Memasuki 2022, Menko Airlangga Tegaskan Fundamental Ekonomi Indonesia Sangat Baik

Minggu, 2 Januari 2022 11:49 WIB

Share
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (foto: rizal/tanggapanlayarzoomeeting)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (foto: rizal/tanggapanlayarzoomeeting)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional diyakini telah berada di track yang benar.

Hal ini terlihat pada beberapa leading indicator perekonomian yang membaik seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia.

Penanganan krisis kali ini juga lebih baik dari pada penanganan krisis sebelumnya pada tahun 1997-1998 dan tahun 2008.

Dari upaya akselerasi pelaksanaan vaksinasi, hinggal 31 Desember 2021 pukul 18.00 WIB tercatat dari 208,26 juta target vaksinasi dosis 1 dan dosis 2, telah dilakukan vaksinasi dosis 1 kepada 161,32 juta penduduk atau sebesar 77,46% dari target, vaksinasi dosis 2 kepada 113,85 juta penduduk atau sebesar 54,67% dari target.

Sementara itu, untuk vaksinasi dosis 3 telah diberikan kepada 1,29 juta penduduk atau sebesar 87,75% dari target. Upaya vaksinasi juga telah diperluas dan diakselerasi bagi kelompok anak-anak usia 6 hingga 11 tahun.

Dari sisi pemulihan ekonomi, Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia sudah berada di atas 100 yakni pada angka 118,5. Ekspor Indonesia pada kuartal ke-3 tahun 2021 naik 29,16%, sedangkan impor naik 30,11%.

Indonesia juga memiliki cadangan devisa yang cukup tinggi yaitu di atas 140 miliar USD dan neraca perdagangan secara akumulatif surplus sebesar 34,32 miliar USD.

“Penanganan krisis akibat Covid-19 dalam 1 tahun sudah bisa recover sehingga ini memberikan sinyal bahwa fundamental ekonomi kita masih sangat baik,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam suatu acara di salah satu TV swasta, dikutip Poskota.co.id, Minggu (2/1/2021).

Hal tersebut juga diakui oleh World Bank yang menilai bahwa saat ini Indonesia memiliki Kebijakan Fiskal yang prudent dan juga memiliki Kebijakan Moneter yang tepat, termasuk reformasi struktural yang dilakukan secara masif sehingga dapat menarik investor.

“Dibandingkan dengan berbagai emerging countries, Indonesia juga stand out karena tiga kebijakan tersebut,” lanjut Menko Airlangga.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT