ADVERTISEMENT

Sembilan Orang Serbia Didakwa Membunuh Sekitar 100 Muslim Selama Perang Bosnia

Kamis, 30 Desember 2021 17:30 WIB

Share
Persiapan pemakaman korban yang baru diidentifikasi di pemakaman peringatan di Potocari dekat Srebrenica Bosnia pada Minggu, 11 Juli 2021. (Foto: VOA Indonesia/AP)
Persiapan pemakaman korban yang baru diidentifikasi di pemakaman peringatan di Potocari dekat Srebrenica Bosnia pada Minggu, 11 Juli 2021. (Foto: VOA Indonesia/AP)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Sembilan orang Serbia Bosnia didakwa oleh jaksa kejahatan perang Bosnia atas pembunuhan sekitar 100 Muslim Bosnia.

Korban pembunuhan ini termasuk tujuh keluarga yang terjadi pada awal perang Bosnia yang berlangsung pada 1992-1995. Demikian pernyataan kantor kejaksaan pada Rabu (29/12/2021).

Bosnia masih terus mencari orang-orang yang hilang dan menuntut keadilan terhadap para tersangka.

Sementara perang Bosnia yang terjadi antara kelompok Ortodoks Serbia, Katolik Kroasia, dan Muslim Bosnia ini sudah 26 tahun berakhir.

Perang ini menewaskan hampir 100.000 orang.

Negara Balkan ini pada saat yang sama sedang menjalani krisis politik terburuk pasca perang.

Ancaman para pemimpin Serbia Bosnia untuk menarik diri dari lembaga nasional Bosnia, termasuk angkatan bersenjata gabungan, meningkatkan kekhawatiran akan munculnya konflik baru.

Dilansir dari VOA Indonesia, sembilan orang Serbia Bosnia yang didakwa oleh jaksa ini adalah mantan anggota dan komandan tentara pada masa perang Bosnia. Mereka dituduh membunuh warga sipil Bosnia dari daerah sekitar kota Nevesinje. Termasuk puluhan perempuan, lansia, dan anak-anak.

Kantor kejaksaan menyebutkan bahwa tujuh keluarga ini termasuk di antara mereka yang tewas pada musim panas 1992. Ada 49 jenazah yang telah ditemukan sementara 47 lainnya masih hilang. ***

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT