Apa Komentar Intelektual AS Noam Chomsky Soal Nuklir Iran dan Afghanistan Saat Ini?

Rabu 29 Des 2021, 11:19 WIB
Noam Chomsky (Sumber: Actualidad Literatura)

Noam Chomsky (Sumber: Actualidad Literatura)

AS, POSKOTA.CO.ID – Intelektual Amerika Serikat Noam Chomsky membandingkan strategi global Tiongkok dengan negara-negara pendukung AS dalam masalah semacam kesepakatan nuklir Iran JCPOA.

Noam Chomsky menilai Tiongkok tidak pernah berlaku seperti Eropa.

"Tiongkok tidak seperti Eropa. Negara-negara Eropa bisa saja marah ketika AS keluar dari JCPOA dan meningkatkan sanksi untuk menghukum Iran,” kata Noam Chomsky dalam wawancara dengan situs truthout.org seperti dilansir dari Pars Today.

“Mereka bahkan bisa mengumumkan cara untuk menghindari sanksi mematikan AS. Tetapi pada akhirnya mereka melanjutkan perundingan tanpa program yang jelas, dan tidak mau dimarahi 'Ayah Angkat' atau mendapat hukuman darinya, seperti dikeluarkan dari sistem finansial internasional yang dikontrol Washington. Tiongkok di sejumlah kasus juga demikian."

Noam Chomsky berpendapat terkait dengan Afghanistan.

Dia menuturkan, "Jika Afghanistan bisa lolos dari sanksi AS, kemungkinan dia akan bergabung dengan Organisasi Kerja Sama Shanghai, SCO, dan bergabung dengan Rusia, India, Pakistan, Iran, dan negara-negara Asia Tengah."

"Tiongkok bisa saja mengubah ekonomi Afghanistan yang semula bertumpu pada ekspor narkotika saat masih diduduki AS ke arah produksi tambang yang signifikan dan ini akan menguntungkan Tiongkok,” pungkasnya. ***

Berita Terkait
News Update