YOGYAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Aksi Klitih ramai di Twitter, Gubernur D.I Yogyakarta turun tangan ajak pihak terkait selesaikan persoalan tersebut.
Aksi Klitih, yang merupakan aksi kriminalitas jalanan di Yogyakarta, menjadi bahan perbincangan publik tanah air, khususnya di media sosial Twitter.
Untuk diketahui, Klitih secara bahasa, memiliki makna keluyuran yang tak jelas untuk mengisi waktu luang dengan berjalan-jalan santai.
Pada awalnya, kata ini tidak memiliki makna yang negatif.
Namun, terjadi pergeseran makna pada istilah Klitih atau keluyuran untuk mengisi waktu luang dengan santai tersebut justru diisi dengan melakukan tindakan kejahatan di jalanan.
Bahkan, menyerang orang lain tanpa alasan yang jelas dengan atau tanpa senjata tajam.
Media sosial Twitter sedang diramaikan dengan tagar #DIYdaruratklitih.
Sekitar 30.000 dengan menggunakan tagar tersebut mewarnai Twitter.
Hal ini terjadi lantaran munculnya beberapa kasus kekerasan yang terjadi di Yoyakarta.
Diketahui, pada Kamis (9/1/2020), Fatur Nizar Rakadio, yang masih berusia 16 tahun menjadi korban jiwa karena aksi klitih, di daerah Selopamioro, Imogiri, Bantul.
Kejadian kekerasan pada Fatur tersebut tepatnya terjadi, pada Desember 2019.
Lihat juga video “Poskita Terkini: Egy Maulana Dikabarkan Akan Turun Jelang Leg 2 Semi Final AFF 2020 Melawan Singapura”. (youtube/poskota tv)
Menanggapi hal tersebut, salah satu penulis ternama Indonesia yang berasal dari Yogyakarta, Phutut EA memberikan informasi terkait tanggapan pemerintah daerah atas maraknya aksi klitih.
Melalui laman Twitter @Phututea, ia menyampaikan bahwa Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengumpulkan pihak-pihak terkait untuk duduk bersama menghadapi persoalan klitih.
Gubernur DIY akhirnya mengumpulkan Kapolda dan jajarannya, para bupati/walikota dan kapolres, bbrp dinas terkait, termasuk bbrp rektor dan ulama, untuk duduk bersama menghadapi persoalan klithih yg sdh meresahkan masyarakat dan disuarakan warganet.
— Puthut EA (@Puthutea) December 29, 2021
Dengan adanya informasi dari Phutut tentang andil dari pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, tentu semua berharap agar persoala aksi klitih ini tidak semakin parah dan bisa terselesaikan.
Hal ini dimaksudkan, agar tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan. (Ibriza Fasti Ifhami)