ADVERTISEMENT

Bikin Heboh! Retweet Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI dari Akun Twitter Pemkot Depok, Admin Dinonaktifkan dan Polisi Lakukan Pemeriksaan

Rabu, 12 Januari 2022 07:08 WIB

Share
AKBP Yogen Heros Baruno, setelah bikin heboh retweet 'cari keluarga Polisi penembak laskar FPI' dari akun Twitter Pemkot Depok, admin dinonaktifkan dan Polisi lakukan pemeriksaan. (Foto/angga) 
AKBP Yogen Heros Baruno, setelah bikin heboh retweet 'cari keluarga Polisi penembak laskar FPI' dari akun Twitter Pemkot Depok, admin dinonaktifkan dan Polisi lakukan pemeriksaan. (Foto/angga) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Setelah bikin heboh retweet 'cari keluarga Polisi penembak laskar FPI dari akun Twitter Pemkot Depok, admin dinonaktifkan dan Polisi lakukan pemeriksaan.

Terkait hal tersebut, Anggota Reskrim Polres Metro Depok segera menindaklanjuti terkait postingan ulang (retweet) dari Akun Twitter Pemkot Depok, tentang cari keluarga polisi penembak laskar FPI.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heros Baruno mengatakan sudah ditindaklanjuti dan pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan.

"Langsung kita respon dan menindaklanjuti rencana akan kita panggil admin yang bersangkutan Pemkot Depok," ujar AKBP Yogen kepada Poskota usai dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022) siang.

Perwira jebolan Akpol 2002 ini mengatakan untuk sementara dari pengelola akun Twitter resmi milik Pemkot Depok sudah dinonaktifkan karena retweet 'cari keluarga Polisi penembak laskar FPI dari akun Twitter Pemkot Depok.

"Akun @pemkotdepok di twitter resmi milik Pemkot sama admin sudah di nonaktifkan setelah heboh mengatakan me-retweet unggahan 'Cari Polisi Penembak FPI'," tutup mantan Kapolsek Setia Budi di Polres Metro Jakarta Selatan ini.

Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Depok, Manto mengatakan untuk sementara yang bersangkutan sudah dinonaktifkan sebagai admin Medsos Pemkot.

Terkait penonaktifkan yang diketahui sebagai admin Medsos Pemkot Depok sampai kapan, lanjut Manto, belum tahu sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Belum dapat diputuskan sementara ini yang jelas kami telusuri dulu," ungkapnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT