ADVERTISEMENT
Jangan Sampe Kecolongan! Menteri BUMN Pastikan Pasokan Listrik Memadai Saat KTT G20 di Bali pada Oktober 2022
Rabu, 29 Desember 2021 09:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Erick Thohir selaku Menteri BUMN melakukan peninjaun persiapan PT PLN (Persero) guna memastikan keandalan pasokan listrik selama pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober 2022 bertempat di Bali.
Dari peninjauan tersebut, Erick menilai persiapan KTT G20 yang telah dilakukan PLN dari jauh hari sudah sangat memuaskan.
“Tinggal dari sekarang mulai bikin latihan-latihan kecil. Selama 9 bulan ini saya percaya mesti latihan,” ujar Erick dikutip dari laman resmi BUMN pada Selasa, (28/12/21).
Ia juga mengingatka agar PLN tidak kecolongan terutama di titik-titik penting seperti hotel tempat kepala negara berkumpul maupun saat konferensi berlangsung.
“Itu yang paling penting. Dengan alasan apa pun tidak boleh mati lampu,” tambahnya.
Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN menuturkan kesuksesan KTT G20 menjadi kunci dan bukti komitmen PLN dalam mendukung transisi energi berkelanjutan.
“Untuk itu atas arahan Pak Menteri, PLN harus melakukan persiapan yang matang. Dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, sampai ke venue-nya,” ucap Darmawan dikutip dari laman resmi BUMN pada Selasa, (28/12/21).
Untuk itu, pihaknya menerjunkan 550 petugasnya untuk mangamankan pasokan listrik.
Sebanyak 436 orang personel mayoritas mengamankan jalur distribusi. Dengan 28 personel diantaranya siaga di pembangkit Bali dan Jawa, 52 personel mengamankan transmisi, 18 petugas piket patroli jaringan, dan 16 orang piket pengatur beban.
“Untuk memastikan keandalan pasokan listrik 24 jam selama kegiatan KTT G20 berlangsung, PLN pun membagi para petugas ini menjadi tiga shift,” paparnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT