Meski santer di media massa, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dan menjadi tersangka, Dian akan tetap meminta keadilan dan pendampingan hukum.
"KPAD mau mendampingi saya sampai ke pengadilan, Saya udah tenang pelaku sudah di serahkan kepihak berwajib dan KPAD, saya sudah serahkan dan percaya sama pihak berwjib aja, saya tinggal nunggu telpon dari pihak berwajib, untuk sidangnya. namun saya kesal juga, anak saya jadi gak bebas maen kayak dulu lagi," ucapnya
Ia juga cukup cemas, karena kondisi diluar masih belum memungkinkan anaknya melakukan komunikasi dengan sebaya, dan ia ada kecemasan terkait respon buruk dari masyarakat.
"Sekarang di rumah aja, sama neneknya, nggak boleh, keluar takut nanti dibully juga sama teman-temannya, kini kami tengah menunggu persidangan saja," jelasnya.
Rencana Dian, anak kedua dari empat bersaudara tersebut, akan ia jenguk setiap hari untuk mendapatkan komunikasi terhadap keluarga.
"Tiap hari saya jenguk, karena dia kan masih sekolah, biar ada pendampingan pertama dari orang tuanya," pungkasnya. (kontributor/ihsan fahmi)