BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang tukang bangunan di Perumahan Wahana, Pondok Gede, Blok Q5 No. 14, RT 12 RW 05, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, harus dievakuasi lantaran terjebak reruntuhan tembok rumah, pada Sabtu (25/12/2021) dini hari.
Menurut Komandan Rescue, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Rahmat, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB.
Peristiwa ini berawal dari laporan warga, di mana diduga adanya percikan api di area bangunan rumah tengah dilakukan renovasi.
Terdapat beberapa tukang bangunan rumah, salah satunya korban bernama Sulaiman (40), yang berhasil selamat dari maut setelah tertimpa reruntuhan tembok.
"Awalnya dari percikapan api, tetapi pas dicek kembali lagi oleh pemilik rumah ternyata yang terjadi adalah adanya kebocoran air yang terjadi di lantai 2," ujar Rahmat komandan rescue, Sabtu (25/12/2021) siang.
Lalu ia melanjutkan, katanya, pekerja bangunan yang pertama disebut tengah mencoba memperbaiki saluran air.
Tapi nahas, karena air menyembur terlebih dulu dan terus menerus mengarah ke tembok, alhasil mengakibatkan hampir seluruh tembok rumah roboh.
"Lalu sama tukang bangunan yang pertama itu mencoba memperbaiki air, dan ternyata airnya itu sudah menyembur duluan, sebelum tukang ini memperbaiki atau sebelum tidur, karena posisi tukang satunya ini lagi beristirahat," tambahnya.
Disebutkan jika robohnya tembok rumah yang tengah direnovasi tersebut, bahan bangunan yang telah disusun belum sepenuhnya kering.
"Bocornya air menyembur dinding tembok yang masih terdapat semen, dari semen semen itu dinding tembok rubuh, tukang yang memperbaiki bersama pemilik rumahpun mencoba menyelamatkan diri," bebernya
Sehingga, dengan mudah air yang terus menyembur, membuat bangunan roboh dan Sulaiman yang merupakan korban, tak sempat menyelematkan diri.
Sulaiman tak tahu jika peristiwa tersebut terjadi, lantaran ia tengah beristirahat, tahu-tahu bangunan rumah roboh yang membuatnya sulit keluar.
"Rupanya masih ada satu tukang bangunan lainnya yang sedang tertidur yang berada di rumah dan turut terdampak atas kejadian ini," imbuhnya.
Atas peristiwa reruntuhan tersebut, pihak damkar Kota Bekasi menerjunkan satu tim rescue dan satu tim pemadam kebakaran.
"1 tim rescue 6 orang dan 1 tim pemadam sebanyak 6 org, jadi semua 12 orang petugas damkar diterjunkan," ucapnya.
Sementara terkait kondisi korban, Sulaiman nampak panik dan lemas, sehingga membutuhkan pertolongan dengan diberikan oksigen.
Petugas menyebut, jika korban tak mengalami luka parah yang membuatnya tak dibawanya ke rumah sakit.
"Kalau kehabisan nafas sih, engga terlalu. Karena kondisi kepala korban tidak terkena reruntuhan, tapi karena korban panik jadi kondisinya agak lemah (lemas) dan langsung diberikan oksigen oleh petugas," pungkasnya
Proses evakuasi berjalan selama satu jam, di mana kendala yang dihadapi oleh damkar kota Bekasi ialah korban yang tertiban reruntuhan puing dan tembok bangunan. (Kontributor/Ihsan Fahmi)