Hidup Sehat Ponpes, Para Kiyai Mempunyai Peranan Penting Hilangkan Mainset Ponpes Kumuh

Sabtu 08 Jan 2022, 00:44 WIB
Enting Abdul Karim, Hidup sehat Ponpes, para Kiyai mempunyai peranan penting hilangkan mainset Ponpes kumuh. (Foto/fsppkotaserang) 

Enting Abdul Karim, Hidup sehat Ponpes, para Kiyai mempunyai peranan penting hilangkan mainset Ponpes kumuh. (Foto/fsppkotaserang) 

SERANG, POSKOTA.CO.IDHidup sehat Ponpes, para Kiyai mempunyai peranan penting hilangkan mainset Ponpes kumuh.

Hal tersebut di ungkapkan Ketua Presidium Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Serang, Enting Abdul Karim.

Tidak memungkiri masih adanya warga yang menganggap Ponpes merupakan tempat yang kumuh dan dapat menimbulkan penyakit. 

Oleh karena itu, untuk menghilangkan justifikasi itu peran para Kiyai sangat penting memberikan pemahaman kepada santri-santrinya serta masyarakat umum bahwasanya kondisi Ponpes saat ini sudah bersih. 

Selain itu, dorongan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di setiap Ponpes juga harus terus dilakukan, mengingat memang masih ada saja Ponpes yang belum menerapkan itu. 

"Salah satunya yaitu agar menerapkan PHBS di Ponpes mereka. Sehingga, asumsi masyarakat bahwa Ponpes itu kumuh dan sarang penyakit dapat ditampik," katanya, Jumat (7/1/2022). 

Kemudian, ia juga berharap agar pengelola Ponpes dapat mengelola sampah yang dihasilkan setiap harinya.

Pihaknya ingin agar Ponpes dapat benar-benar mengelola sampah, agar tidak menimbulkan penyakit.

Lihat juga video “Poskota Terkini: Timnas Indonesia Bantai Laos 5-1 di Fase Group B Piala AFF 2020”. (youtube/poskota tv)

"Kalau diperkirakan, mungkin 10 persen dari sampah Kota Serang, itu dihasilkan dari Pondok Pesantren. Di Ponpes saya saja setiap minggu diangkut oleh truk sampah dua kali. Itu baru satu Ponpes, bagaimana Kota Serang yang memiliki 235 Ponpes," paparnya. 

Di Kota Serang sendiri, tambahnya, berdasarkan data yang ada pada dirinya terdapat 232 Ponpes yang sampai saat ini masih aktif yang terdiri dari salafi dan modern. 

"Yang paling banyak itu di daerah Cipocok dan Serang," katanya. (luthfillah) 

Berita Terkait
News Update