DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya berencana akan membuat lintasan balap khusus bagi para pelaku Street Race, ditanggapi positif oleh Pengamat, Pengajar dan Peneliti Vokasi Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati.
Dalam perayaan Hari Ibu 22, Rabu (22/12/2021) kemarin, Polda Metro Jaya (PMJ) mengundang semua kalangan untuk berdiskusi Santai Street Race Polda Metro Jaya.
Hal ini sekaligus juga rencana akan dibuka arena lintasan balap di sebuah kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, sebagai memfasilitasi para pelaku balapan liar dengan sebanyak 39 titik rawan yang ada di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Inisiatif ini menjadi sangat strategis, khususnya dalam upaya menyelamatkan banyak aset SDM Indonesia. Mengingat data kecelakaan lalu lintas di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya (PMJ) yang melibatkan sepeda motor periode Januari hingga 20 Desember 2021, terdapat 7.436 jatuh korban, dengan status meninggal dunia sebanyak 455 orang, dengan jumlah kerugian material sebesar Rp. 7.175.650.00," ucap Devie kepada Poskota, Kamis (23/12/2021).
Devie mengungkapkan dalam hal penanganan perilaku berkendara beresiko, salah satunya Balapan Liar, tidaklah sendirian.
Bahkan negara maju seperti Amerika Serikat, sudah berjuang lebih dari 7 dekade untuk terus mengelola fenomena balapan liar di kota-kota di sana.
"Inisiatif yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dengan menggelar serial balapan selama 4 kali dalam setahun, dimulai 15 Januari 2022 nanti, merupakan langkah maju dalam upaya merangkul para pelaku balapan liar yang berasal sebagian dari kalangan muda. Berbagai studi memang menunjukkan bahwa “kecepatan” memang menjadi “jati diri” setiap anak muda," tuturnya.
Selain itu Devie mengungkapkan berkendara dengan kecepatan yang beresiko, akan selalu hadir, di setiap masa, selama adanya anak muda, sebagai anak kandung zaman.
"Belajar dari Amerika Serikat yang semenjak tahun 1951 mendirikan apa yang disebut National Hot Rod Associaton (NHRA), yang kemudian menarik para pelaku balap liar di sana untuk melakukan aksi balap dan kompetisi di kawasan yang sudah diorganisir dengan baik. Bahkan akhirnya dari NHRA ini, muncul banyak talenta-talenta balap, yang kemudian melanggeng ke ajang balapan resmi, " lugasnya.
Hal ini karena NHRA ialah badan terbesar di dunia yang mengelola balap jalanan dengan 5.000 events.
Ini merupakan salah satu intervensi sosial sukses yang pernah ada di dunia. Oleh karenanya, Devie melihat gagasan Street Racing Polda Metro Jaya, sebagai ibukota dan pusat bisnis Indonesia, dimana terdapat lebih dari 70% kendaraan di Tanah Air beroperasi di Indonesia, akan mampu menjadi model dan kompas penanganan kasus balap liar.
"Yang menjadi daya tarik dari inisiatif ini ialah, bagaimana intervensi ini tidak hanya dimaksudkan untuk mengatasi fenomena balapan, namun juga menghidupkan ekosistem balapan yang terdiri dari banyak pihak seperti mekanik, joki, ahli modif, sekolah safety driving, pemda, influencer, swasta, akademisi, termasuk menggerakkan ekonomi rakyat, dengan akan hadirnya UMKM dan pedagang-pedagang kecil di arena balapan, " tuturnya.
Sementara itu Devie menambahkan di tengah, tengah mulai terbitnya Indonesia sebagai salah satu “matahari balapan dunia”, dengan kehadiran Mandalika, inisiatif ini juga diharapkan mampu menjadi salah satu “sekolah balap” yang melahirkan alumni-alumni, yang siap menjadi atlet nasional dan berlaga di ajang internasional.
Momentun Hari Ibu ini, Ide Street Race Polda Metro Jaya, menjadi salah satu kado terbaik.
"Kita harapkan mampu mencegah kembali menetesnya air mata para ibu akibat harus menderita melihat anak dan keluarganya yang mengalami luka ringan, berat hingga kematian, karena perilaku beresiko di jalanan, salah satunya balap liar, " tutupnya. (*)