Kaleidoskop Kriminal 2021, 8 Kasus Kriminal Paling Heboh di Bekasi Sepanjang 2021 - #1

Senin 20 Des 2021, 01:37 WIB
Para Gengster bacok Ketua RW dalam aksinya dimulai dengan melakukan konvoi bersama para kolega lainnya yang disiarkan langsung via akun Instagram. Jumat (20/08/2021) malam. (Foto/Ihsan)

Para Gengster bacok Ketua RW dalam aksinya dimulai dengan melakukan konvoi bersama para kolega lainnya yang disiarkan langsung via akun Instagram. Jumat (20/08/2021) malam. (Foto/Ihsan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Terdapat 8 kasus kriminal paling heboh di Bekasi sepanjang 2021 yang berhasil dirangkum oleh Poskota.co.id dalam Kaleidoskop Kriminal 2021.

Tahun 2021 segera berganti, namun peristiwa kriminalitas di sekitar Bekasi masih terus terjadi, berikut beberapa Kejadian tindakan kriminal yang menonjol serta hebohkan publik hingga pengunjung akhir tahun.

Pertama, pada 8 Agustus  Agustus 2021, warga Sukawangi Kabupaten Bekasi dihebohkan oleh penemuan jasad remaja tergeletak di saluran kali irigasi.

Korban bernama Muhammad Sam'an Fadhila (18). 

Jasad Sam'an tersebut saat ditemukan tengah memakai kaos bertukar SMA N1 Sukawangi dan mendapatkan luka dibeberapa bagian, diantaranya bagian kepala dan area sekitar wajah.

Kehebohan publik dikarena jasad Sam'an Tersebut ditemukan hanya 10 meter dari gang rumahnya yang berada di kampung Karang getak, Sukawangi.

Irma (26) kakak korban sangat shock pada insiden tersebut dikarenakan Saman merupakan seorang yang pendiam dan mudah bergaul.

Hingga saat ini Polres Metro Bekasi Kabupaten masih belum dapat mengungkapkan siapa pelaku yang melakukan penganiayaaan pada kasus tersebut.

Kedua, Polsek Tarumajaya ringkus pembacok Gengster yang lukai ketua RW bernama Dadang.

Polsek Tarumajaya mengamankan 1 orang pelaku gengster berinisial A (18), dan Diringkus di kampung karatan, Tarumajaya, Pada (18/08/2021) 

Saat itu pelaku Gengster membawa 20 orang pasukannya, pada saat HUT RI menuju ke gang Poncol.

Saat itu, tengah membagikan hadiah, tiba tiba Gengster melakukan penyerangan.

Karena ingin melerai RW Dadang terkena sabetan celurit dibagian lengan kanan dan punggungnya.

Adapun modus operandi yang dilakukan oleh geng motor berusia remaja tersebut adalah dengan menyerang anak anak muda di Gang Poncol, Kampung Kebon Kelapa RT/RW. 095/002 desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya.

"Sejauh ini, yang kami dalami bahwa para kelompok remaja tersebut saling ejek dan menantang di Media sosial Instagram," tegas Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno, (24/21/2021) lalu.

Pelaku dikenakan pasal 170 ayat (2) ke 2 KUHP dengan ancaman minimal kurungan penjara paling lama sembilan tahun.

Ketiga, puluhan Gengster di desa Karangsambung Kedungwaringin hingga ke wilayah kampung kaum tanjung sari, Cikarang Utara.

Insiden tersebut memakan dua korban, satu tewas dan satu dilarikan ke rumah saki, pada (22/08/2021) lalu.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 Wib, Minggu (22/08/2021) menjelang subuh. 

Penyerangan depan minimarket di daerah Karangsambung tersebut sempat direkam oleh kamera warga,

Menurut warga yaitu Karim (tukang ojek), puluhan Gengster tersebut membawa senjata tajam, dan melakukukan konvoi ke tempat lain.

Satu orang Gengster tewas berinisial KA, dimana menurut kesaksian temannya MN (15), saat melintasi jalan Tanjung Sari, motor yang ia kendarai bersama korban dihadang oleh warga yang siap menghalau lajunya.

Saat melintas warga melemparkan batu kearah salah satu korban Gengster dan jatuh, saaat jatuh KA dikeroyok warga.

"Korban KA kalau saya lihat itu diseret sama ditimpuk batu oleh para warga, setelah itu warga kabur, dan saya membawa dua rekan saya ke rumah sakit terdekat," ucap MN 

Keempat, seorang ibu yang juga pedagang kopi bernama Embon (34) warga Cicau, kampung Kiara gedur, Cikarang pusat, ditemukan tewas bersimbah darah di depan warung kopinya, (30/09/2021) lalu.

Menurut Ubing (47) suami Korban, pertama kali jasad tersebut ditemukan oleh seorang ibu pengembala sapi yang sedang melintas dekat warung miliknya sekitar pukul 11.00 WIB.

Diketahui bahwa Embon (34) mendapatkan luka tusukan hingga tewas bersimbah darah.

Lihat juga video “Sidang Isbat, Piluhan Pasutri Dapatkan Dokumen Nikah Resmi”. (youtube/poskota tv)

Mengetahui hal tersebut, sebelumnya Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kabupaten, AKBP Rahmat Sujatmiko mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membentuk tim gabungan atas peristiwa yang menimpa korban yang bernama Embon.

Adapun tim khusus tersebut terdiri dari anggota Polsek Cikarang Pusat, Polres Metro Bekasi, serta Polda Metro Jaya, serta menerjunkan anjing pelacak guna menemukan jejak pelaku pembunuhannya

Saat poskota.co.id menyambangi TKP dari korban, lingkungan rumah dan warung korban memang sepi jauh dari banyak aktivitas warga. bersambung... (ihsan fahmi)

Berita Terkait
News Update