Kalah 4-1 dari Timnas Indonesia, Pelatih Malaysia Mengeluhkan Hal Ini

Senin 20 Des 2021, 09:33 WIB
Pemain bek Timnas Indonesia Elkan William Baggott melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat, disambut Evan Dimas danpemain lain. (foto: @PSSI)

Pemain bek Timnas Indonesia Elkan William Baggott melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat, disambut Evan Dimas danpemain lain. (foto: @PSSI)

SINGAPURA - Turnamen Piala AFF di Singapura akan memasuki babak semifinal. Dari Grup B diwakili Indonesia dan Vietnam. Di Grup A, Thailand dan Singapura wakilnya. Mereka menjadi yang terbaik di  grup masing-masing setelah laga Minggu (19 Desember).

Vietnam mengalahkan Kamboja 4-0 di Stadion Bishan sementara Indonesia membuat Malaysia tersingkir dari turnamen setelah menang 4-1 di depan 7.082 penggemar di Stadion Nasional Singapura.

Kedua tim memiliki rekor identik setelah empat pertandingan penyisihan grup, 10 poin dan selisih gol sembilan. Tetapi Indonesia (13) telah mencetak lebih banyak gol daripada Vietnam (sembilan) dan karenanya meraih tempat pertama di Grup B.

Artinya, Singapura, yang menempati posisi kedua Grup A, akan menghadapi Indonesia di semifinal dua leg pada 22 dan 25 Desember. Juara bertahan Vietnam akan menghadapi juara lima kali Thailand pada 23 dan 26 Desember.

Pelatih kepala Malaysia Tan Cheng Hoe berkomentar dengan menyebutnya sebagai misi do-or-die (hidup atau mati) dan para pemainnya memulai pertandingan dengan intensitas tinggi.

Dan setelah pembukaan pertandingan yang hingar bingar, mereka mencetak gol pertama melalui serangan luar biasa dari gelandang Kogileswaran Raj pada menit ke-13.

Namun gol tersebut membangunkan tim Indonesia yang bertekad untuk mencatatkan kemenangan melawan rival mereka.

Dan dalam waktu delapan menit di babak pertama, Timnas Garuda melakukan comeback dan menguasai permainan dengan menekan.

Pada menit ke-36, gerakan brilian tim Indonesia membuat Witan Sulaeman mengumpan bola ke Irfan Jaya untuk diselesaikan dengan mudah di dalam kotak penalti

Irfan kemudian mencetak gol keduanya pada menit ke-43 saat ia mencetak gol dari jarak dekat.

Malaysia tidak mampu mengimbangi Indonesia dan lima menit setelah restart, Garuda memperpanjang keunggulan mereka melalui tendangan kaki kiri sensasional Arhan Pratama dari luar kotak. Pemain pengganti Elkan Baggot mencetak gol keempat sekaligus final pada menit ke-82.

Setelah pertandingan dengan hasil akhir Malaysia kalah 4-1 dari Timnas Indonesia, pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe berkomentar, timnya sebenarnya telah memimpin pertandingan. Namun, Tan kemudian mengeluhkan soal bek tengah, yakni tiadanya bek tengah, menjadi melemah dan kebobolan.

"Kami memimpin dengan baik tetapi karena intensitas permainan dan dengan absennya bek tengah kami, kami kebobolan gol yang ceroboh," kata Tan, seperti dilansir The Straits Times.

Ia menyebut pertandingan kali ini berlangsung dalam tempo tinggi, dan dia sempat memuji pemain Indonesia yangn memiliki kecepatan.

 "Temponya tinggi dan kami tahu Indonesia memiliki pemain yang cepat dan bugar, kami tidak bisa menahan mereka pada transisi. Kami terjebak oleh gol cepat," ujar pelatih Tan.

Harapan Tan

Tan Cheng Hoe memimpin laga ke-40 sebagai pelatih kepala Malaysia pada hari Minggu (19 Desember) dan taruhannya tidak bisa lebih tinggi karena timnya menghadapi kemenangan atau pertandingan kandang melawan Indonesia.

Tan, 53, mengakui pertandingan melawan adalah pertandingan terpentingnya sebagai pelatih Harimau Malaya.

Dia menambahkan: "Setiap pertandingan penting bagi kami, tetapi besok adalah pertandingan penentuan. Ini adalah misi do or die. Kami akan menghadapinya dengan pola pikir positif bahwa kami bisa mendapatkan hasil bagus melawan Indonesia."

Rekor pribadinya melawan Indonesia hari Minggu memberinya kepercayaan diri. Di bawah Tan, Malaysia telah memenangkan kedua pertandingan mereka melawan Indonesia - kemenangan 2-0 dan 3-2 datang pada 2019 selama kualifikasi Piala Dunia 2022.

Malaysia juga merasa tenang dengan keberadaan pemain Dion Cools, yang bermain untuk klub Denmark FC Midtjylland dan telah tampil di Liga Champions, akan menjadi tambahan daya bagi Tan.

Cools bisa dibilang pemain terbaik Malaysia dan bek tangguh akan dimasukkan ke dalam starting line-up dengan bek tengah yang biasa dipasangkan Aidil Zafuan Radzak dan Shahrul Saad sedang cedera.

"Dion akan menambah stabilitas ke seluruh tim dan dia pemain penting bagi kami. Para pemain juga akan lebih percaya diri dan kami membutuhkan semua orang untuk siap," kata Tan.

Dia juga mengandalkan dukungan vokal dari penggemar Malaysia yang berbasis di Singapura. Mengenakan kaus kuning dan hitam mereka dan menyanyikan Negaraku dengan bangga, para pendukung telah bersuara penuh di ketiga pertandingan grup di Stadion Bishan, di mana kehadiran dibatasi pada 1.000.

Banyak lagi yang diharapkan akan muncul di Stadion Nasional, yang dapat menampung hingga 10.000 penggemar.

 "Saya telah memberi tahu para pemain bahwa kami harus membayar para penggemar ini dengan memberi mereka hasil yang baik. Kami tahu bahwa banyak dari mereka telah berada di sini selama pandemi dan kami ingin memberi mereka sesuatu untuk disemangati," tambahnya.

Mengingat Indonesia hanya membutuhkan satu poin untuk maju, banyak yang mengharapkan tim Shin menggunakan taktik bertahan serupa yang meraih hasil imbang tanpa gol melawan Vietnam pada Rabu.

Namun, pertandingan sudah berlalu, apa yang diangankan pelatih Malaysia itu harapan, dan faktanya Malaysia kali ini kalah telan 1-4 dari Indonesia. (*)

Berita Terkait

News Update