ADVERTISEMENT

Diduga Obat Nyamuk Lupa Dimatikan, Empat Bangunan di Ciracas Ludes Terbakar

Senin, 20 Desember 2021 15:17 WIB

Share
Sejumlah kios yang terbakar di Ciracas.(Cr02)
Sejumlah kios yang terbakar di Ciracas.(Cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Empat bangunan kontrakan yang berlokasi di Jalan Masjid, RT 02/07, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, terbakar.

Api diduga karena obat nyamuk yang lupa dimatikan oleh salah satu penghuni bangunan.

Jajang (33), selaku pemilik kontrakan menyampaikan, kebakaran terjadi pada Minggu (19/12/2021) sekira pukul 22.31 WIB.

Kata dia, sumber api diduga dari obat nyamuk yang lupa dimatikan di kios warung kelontongan, yang ketika kejadian sedang dalam kondisi tertutup sebab penjaganya sudah pulang.

"Sebelumnya warung buka, karena udah jam 22.00 WIB, dia tutup warung, orangnya istirahat, (obat nyamuk) dalam keadaan nyala, terus ditinggal, lupa dimatiin," jelas Jajang kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

"Ya mungkin (obat nyamuknya) jatuh, terus kena ke benda yang mudah terbakar, merembet (ke bangunan lain)," imbuhnya.

Oleh karena di warung kelontongan itu menjual tabung gas dan minyak tanah, maka hal tersebut membuat si jago merah dengan cepat melumat bangunan di sekelilingnya.

"Di dalem (kios) kan juga ada (tabung) gas ada minyak tanah juga, jadi api merembet cepat. Sempat meledak juga berapa tabung gitu, kata warga juga denger tiga ledakan," ucap Jajang.

Lantas, Jajang pun tahu kalau bangunan kontrakannya terbakar dari laporan seorang warga di dekat lokasi kejadian.

"Karena ada saksi mata di sini, yang jualan ayam bakar, melihat ada asap dari atas, dia teriak manggil kita sebagai pemilik kontrakan," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT