Barcelona Menang 3-2 Atas Elche, Xavi Senang Timnya Menemukan Karakter Kembali Diiringi Adanya Kekurangan

Minggu 19 Des 2021, 13:06 WIB
Xavi Hernandez, pelatih Barcelona. (Foto: twtter FCBarcelona)

Xavi Hernandez, pelatih Barcelona. (Foto: twtter FCBarcelona)

SPANYOL - Dalam lanjutan La Liga, Barcelona memperoleh hasil gemilang, menang 3-2 atas tamunya Elche. Unggul lebih dulu, lantas disamakan, di akhir mencetak gol penentu kemenangan,

Pelatih Xavi Hernandez merasa senang dan lega setelah tim Barcelona-nya mencetak gol penentu kemenangan untuk mengalahkan Elche, pada Sabtu.

Blaugrana telah menghancurkan upaya Elche yang sudah membuat dua gol penyeimbang 2-2, namun, striker muda Barca t Nico Gonzalez memastikan tiga poin tuan rumah setelah dia diturunkan dari bangku cadangan tidak lama sebelumnya.

Pada laga itu, Barcelona langsung unggul di babak pertana dengan gol yang diciptakan oleh Ferran Jutglá pada menit 16, disusul gol dari permainan impresif dari Gavi (pada menit 19).

Namun, keunggulan dua gol itu, di babak kedua dibalas dengan dua gol Elche yang dibuat dalam dua menit, yakni menit 62 oleh Tete Morente, dan menit 63 oleh Pere Milla.

Skor menjadi imbang 2-2. Barca beruntung punya striker muda Nico (Nicolas Gonzalez) yang dengan kecepatan dan ketrampilannya, memanfaatkan peluang secara maksimal, mencetak gol pada menit 85. Skor 3-2 bertaham hingga akhir laga.

Menurunkan barisan penyerang muda, tanpa memainkan Depay, pelatih Xavi Hernandez mulai menampakkan ciri khas Barca yang selama ini.

Pemain-pemain muda di tengah dan depan, ditopang oleh seniornya, yakni Sergio Busquets, Jordi Alba, Lenglet.  

“Kami melakukan beberapa hal dengan sangat baik,” kata Xavi. “Tapi kami sedikit kekurangan membuat Elche tidak harus berlari atau bertransisi."

Xavi sedikit mengungkap kekurangan dari Barcelona, yakni banyak melakukan pelanggaran, dan memberikan peluang Elche hingga bisa membuat dua gol dalam waktu singkat,

“Kami harus melakukan lebih banyak pelanggaran taktis. Gol mereka membuat mereka masuk ke dalam permainan seru dan kemudian bisa membuat skor menjadi 2-2, yang memengaruhi kami mengingat situasi kami."

 Xavi  merasa senang permainan Barca sudah mulai kembali ke karakter permainan atraktif mereka, cepat dan penguasaan bola yang dominan. Namun, di pertahanan memang masih masalah. Xavi menjelaskan kekurangan timnya.

“Tiga poin itu bagus, tetapi kami harus kembali ke model kami, untuk kembali ke permainan posisi kami. Kami berharap ini akan menjadi titik balik, tetapi kami memperumit permainan ini sendiri.

Dalam laga ini Barca banyak peluang, namun tidak bisa memanfaatkan secara masksimal.

“Kami memiliki peluang yang tidak kami ambil, dan mereka bertahan karena kesalahan kami. Kami tidak bisa melakukan itu."

“Kami harus berbuat lebih banyak, kami harus lebih bertanggung jawab ketika kami menang. Saya senang dengan poinnya.”

Gavi kembali mencuri perhatian dengan penampilan melebihi usianya, diakhiri dengan upaya solo yang menakjubkan yang memungkinkan dia untuk menyalip Lionel Messi sebagai pencetak gol termuda ketiga klub.

"Dia memainkan permainan yang spektakuler," kata Xavi. “Karena ambisi dan kepribadiannya. Sangat menyenangkan memiliki dia untuk kepribadiannya, apa yang dia ciptakan, golnya, assistnya.

"Dia adalah masa depan klub ini, tapi dia tidak sendirian. Ada juga [Ronald] Araujo, [Alejandro] Balde, Nico [Gonzalez], Abde [Ezzalzouli]. Mereka adalah masa depan tim ini dan klub ini. Mereka' kembali generasi yang fantastis."

Xavi senang dengan perkembangan ini, dia memiliki talenta muda yang menjanjikan.  "Bahkan Riqui Puig. Pada usia itu saya takut, tetapi mereka hebat."

Dia juga melihat permaian Gavi yang masih belia, tapi menggebu-gebu dan potensoal. Dia termasuk masa depan Barca, senang melihat pemainanan. 

"Gavi emosional, dia mengalami hambatan tetapi dia baru berusia 17 tahun. Dia membuat perbedaan dan saya senang memilikinya, tetapi saya tidak ingin membuat perbandingan dengan siapa pun. 

Meskipun memimpin 2-0 setelah satu jam, Barcelona melihat diri mereka tiba-tiba digelontor kembali dengan dua gol Elche dalam dua menit, membuat sang pelatih marah.

"Kemarahan, kemarahan," kata Xavi menanyakan apa yang dia rasakan tentang comeback itu. "Itu luar biasa. "Tetapi dengan ketekunan dan karakter kami bereaksi. Pertandingan ini adalah final dan sangat berarti untuk memenangkannya," ujar pelatih yang besar di Barca itu., (*)

Berita Terkait

News Update