Daimler AG Selaku induk perusahaan Mercedes-Benz melakukan pemisahan antara divisi kendaraan penumpang (passenger car bussines) dengan mobil komersial (commercial vehicle). (Foto/dvci)

OTOMOTIF

Lebih Fokus, Daimler Pisahkan Bisnis Kendaraan Penumpang Dengan Kendaraan Komersial, Siapkan Produk Komersial di Indonesia Standar Euro 4

Jumat 17 Des 2021, 14:30 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pada penghujung tahun 2021, Daimler AG Selaku induk perusahaan Mercedes-Benz melakukan pemisahan antara divisi kendaraan penumpang (passenger car bussines) dengan mobil komersial (commercial vehicle).

Informasi update perusahaan dari Daimler AG ini diumumkan langsung pada diskusi virtual antara bersama PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) dengan Forum Wartawan Otomotif (FORWOT), Rabu (15/12/2021).

“Tujuannya agar masing-masing lini produk mempunyai wewenangnya sendiri. Karena antara sedan dan komersial vehicle itu dua dunia yang berbeda. Makanya untuk mengelola lebih baik kedepannya kita menyetujui dengan adanya perpisahan dari Daimler Truck dengan passenger car,” ujar Faustina, selaku Product and Marketing PT DVCI.

“Tepatnya per-10 Desember kita sudah mulai memasarkan saham kita sendiri di Jerman. Untuk yang Daimler AG dengan nama DAI kalau Daimler Truck itu DTG,” tambahnya.

“Jadi Mercedes-Benz Truck itu masih ada, dibawahnya ada, tetapi dibawahnya mereka itu ada Mercedes-Benz AG dan juga Mecedes-Benz Mobility AG. Dibawahnya lagi ada Athlon dan MBB,” jelasnya.

“Kemudian Daimler Truck Holding AG itu adalah posisi induk perusahaan kita saat ini yang membawahi Dailer Truk AG dan Daimler Truck Financial Services (DTFS),” imbuhnya.

Faustina juga menambahkan kalau untuk divisi bus itu masih tetap dibawah Daimler Truck Holding AG, dan perubahan itu sudah dilakukan sejak tahun 2017, berarti hingga tahun ini tidak ada dampak pada unit usaha di Indonesia.

"Sejak 2017 kita sudah pisah antara passenger car dan komersial. Semuanya terpisah dari manufacturing, manajemen dan employee-nya. Jika negara lain mungkin ada perubahan nama perusahaan, di Indonesia tetap menggunakan Daimler Commercial Vehicle Indonesia," terangnya.

Jadi secara perusahaan Daimler AG ini sudah berusia 51 tahun sedangkan kita baru terbentuk pada tahun 2017 tersebut.

Untuk di Indonesia saat ini, DCVI telah memiliki 27 jaringan dealer dan network yang tersebar di empat pulau besar Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan.

Selanjutnta mereka akan mengembangkan jaringan di Papua, sambal memperkenalkan produk baru yang diberi nama  Mercedes-Benz Axor yang sudah dibekali teknologi emisi gas buang Euro 4 untuk pasar Indonesia.

Selain itu truk Axor juga dibekali dengan teknologi mesin Unitized Pump Direct Injection dan teknologi SCR.

Lihat juga video “Poskota Terkini, Para Member BTS Akhirnya Resmi Memiliki Akun Instagram Pribadi”. (youtube/poskota tv)

Teknologi ini diklaim memiliki efisiensi konsumsi bahan bakar lebih baik dan frekuensi downtime lebih rendah dengan Zero Pressure Drain (ZPD) Pump.

“Saat ini ada 4 model truck Axor yang sudah kita CKD-an dan kemudian di tahun depan akan menambah menjadi 7 model untuk CKD. Kemudian untuk model Actros & Arocs kita masih datangkan CBU dari Jerman,”

“Sedangkan bus, kita hanya bawa masuk dalam berupa bentuk sasis saja dan nanti konsumen kita tinggal menggunakan bodi dari karoseri pilihannya. 4 model sasis secara CKD  dan 3 model masih CBU,” pungkasnya. (muhamad ichsan)

Tags:
Daimler AG selaku induk perusahaan Mercedes-Benz melakukan pemisahan antara divisi kendaraan penumpang dengan mobil komersialcommercial vehiclepassenger car bussinesDaimler AGmercedes-benzDaimler indonesiamodel baru truk mercedes

Administrator

Reporter

Administrator

Editor