ADVERTISEMENT

Awas! Kepala Badan Geologi Ungkap Gunung Semeru Masih Berpotensi Mengeluarkan Aktivitas Awan Panas, Begini Jelasnya

Jumat, 17 Desember 2021 10:55 WIB

Share
TNI AL dan SAR Gabungan terus laksanakan pencarian korban Erupsi Semeru. (foto: ist)
TNI AL dan SAR Gabungan terus laksanakan pencarian korban Erupsi Semeru. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LUMAJANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan hingga kini aktivitas awan panas guguran Gunung Semeru masih berpotensi terjadi karena adanya endapan aliran lava hingga mencapai 2 km dari pusat erupsi.

Peningkatan status Gunung Semeru naik menjadi siaga atau level III.

Peningkatan status dinaikkan ini berdasarkan pantauan aktivitas jarak luncur awan panas dan aliran lava yang sering terjadi sehingga potensi bahaya yang masih mengancam.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian puncak 3676 meter dari permukaan laut ini ditingkatkan status siaga level III ini terhitung sejak mulai tanggal 16 Desember 2021 pada pukul 23:00 WIB.

Aliaran lava tersebut belum stabil dan berpotensi longsor terutama di bagian ujung aliran lava, sehingga dapat mengakibatkan awan panas guguran.

“Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru,” ungkap Eko, Jumat (17/12/2021).

Gunung tertinggi di Pulau Jawa saat ini tengah diramaikan tim pencarian dan evakuasi terhadap warga yang terdampak erupsi 4 Desember 2021 lalu.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan masyarakat diimbau untuk mematuhi dan tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas. Di lokasi terdampak erupsi gunung saat ini masih tinggi, sehingga membahayakan untuk manusia.

Pasca-eruspsi dengan intensitas sering terjadi, masyarakat juga mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas di wilayah Besuk Kobokan.

Sejak 5 Desember 2021 aktivitas Awan Panas Guguran (APG) di Gunung Semeru masih terjadi dengan intensitas dan jarak luncur yang relatif menurun. Pemantauan tetap dilakukan secara intensif dan menerus untuk antisipasi perubahan potensi ancaman yang signifikan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Winanto
Editor: Risto Risanto
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT