JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sumur resapan terbengkalai di Rusun Bidara Cina, Ketua RW mengatakan, lingkungan jadi berantakan, rapikan dulu satu lokasi sebelum ke lokasi lain.
Pengerjaan sumur resapan di wilayah Rumah Susun (Rusun) Bidara Cina, RW 16, terbengkalai.
Lingkungan warga menjadi berantakan dan tak sedap dipandang.
Lantas, Ketua RW 16, Teguh, meminta petugas proyek untuk fokus mengerjakan satu lokasi sumur resapan terlebih dahulu sebelum mengerjakan ke lokasi lain agar dapat diselesaikan secepatnya.
Kata Teguh, rencananya akan ada 30 sumur resapan yang bakal dibangun di wilayah Rusun Bidara Cina.
"Rencananya ada 30 titik (sumur resapan) di Bidara Cina, sekarang baru 8," ungkap Teguh kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).
Delapan sumur resapan yang dibangun itu, secara rinci, 3 sumur berada di lingkungan permukiman warga Rusun, selebihnya ada di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rusunami Beriman, Bidara Cina.
"Saat ini ada 8 sumur resapan. Tiga titik ada di RT 11 perbatasan dengan RT 7, Blok 2A,
sama di RPTRA," ucapnya.
Tiga sumur resapan yang berada di lingkungan RT 11/16 menjadi sorotan. Sumur resapan itu masih dalam proses pengerjaan.
Bahkan, pembangunan sumur resapan tersebut tampak terbengkalai dengan adanya galian tanah, serta lubang sumur resapan yang hanya ditutup separuh.
Kondisi macam itu, menurut Teguh membuat lingkungan menjadi berantakan.
Terlebih lagi lokasi proyek sumur resapan tersebut berada di tengah permukiman warga rusun dan menjadi salah satu akses lalu-lalang warga.
"Nah yang jadi keberatan saya itu, enggak cepat-cepat dirapikan gitu, begitu udah nanem diameternya semen (beton sumur resapan)," ungkap Teguh.
Lebih lanjut, Teguh meminta agar pekerja proyek jangan berpindah lokasi untuk mengerjakan sumur resapan lain. Ada baiknya fokus dulu mengerjakan satu lokasi sumur resapan hingga rampung.
"Jangan dipindah ke titik lain dulu, sebelum itu dirapikan," terangnya.
Sementara itu, Dede Hermawan (50), warga RT 11/16 yang rumahnya berada di sekitar lokasi proyek sumur resapan mengatakan, bahwa pada mulanya ada puluhan pekerja yang menggarap tiga sumur resapan itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, karena mengurus pekerjaan lainnya, akhirnya para pekerja terbagi-bagi, bukan hanya fokus pada pembangunan sumur resapan di wilayah RT 11 tersebut.
"Waktu pemasangan dan penggalian, ada 30 orang, tapi tidak terurus gitu. Karena pekerjaannya itu dibagi-bagi, jadi terlantar. Kerjanya dibagi ke sana, dibagi ke sini tapi orangnya tidak ditambah-tambah," tuturnya.
Bahkan, menurut Dede, kadang tak ada sama sekali pekerja yang mengerjakan proyek sumur resapan tersebut dalam beberapa hari.
"Kadang 2 hari kosong, 3 hari kosong, 5 hari kosong gitu. Jadi ibarat kata pekerjaannya tersendat-sendat, jadi tidak setiap hari mereka bekerja," tutur Dede.
Namun kata Dede, kemarin ada pekerja proyek yang datang ke lokasi.
"Kemarin sempat ada yang kerja, tapi cuma ngambilin tanahnya doang, tidak ditutup sumurnya. Kita udah bilang, 'tolong dong diberesin sumurnya, biar enggak berantakan, tapi sampai sekarang belum juga," kata ujar Dede.
Dikabarkan sebelumnya, warga mengeluhkan pembangunan sumur resapan di wilayah Rumah Susun (Rusun) Bidara Cina RW 16, Jakarta Timur, yang terbengkalai.
Pantauan Poskota.co.id di lokasi, terdapat tiga sumur resapan di lingkungan RT 11/16. Proyek sumur resapan itu tepat berada di tengah permukiman warga rusun.
Tampak kondisi sumur resapan masih belum rampung sempurna. Bak kontrol sumur resapan dibiarkan terbuka tanpa ada penutupnya.
Tanah galian sumur resapan terlihat berantakan, padahal area sumur resapan tersebut merupakan akses keluar masuk warga rusun.
Bahkan sumur resapan tersebut juga belum ditutup sempurna dan terlihat sumur resapan itu sudah menampung air yang berwarna keruh dan jadi sarang nyamuk.
Pekerja proyek sumur resapan juga tak terlihat di lokasi.
Ketua RW 16, Teguh, menyampaikan sudah sekitar satu minggu, ketiga proyek sumur resapan tersebut terbengkalai.
Baru pada Rabu (15/12/2021), sejumlah pekerja kembali menyelesaikan pembangunan sumur resapan itu.
"Ada pengaduan (dari warga), 'pak ini, kok, ditinggal begitu saja, berantakan, begitu loh.' Yang kedua, itu, kan, membahayakan anak kecil," kata Teguh kepada wartawan, Kamis (16/12/2021)
"Terus itu, kan, akses keluar masuk motor roda dua, sudah makannya kemarin saya tekan lah saya tekan kontraktornya pokoknya bereskan dulu," imbuh Teguh.
Dede Hermawan (50), salah seorang warga rusun yang rumahnya berada di sekitar proyek sumur resapan berharal agar pembangunan sumur resapan itu lekas rampung, agar tak membahayakan anak-anak.
Lihat juga video “Seorang Pekerja Tewas Terperosok Dalam Sumur”. (youtube/poskota tv)
"Banyak anak-anak main lari-larian di sini main kucing-kucingan, tetapi belum ada anak yang kejadian. Kami semua sebagai orang tua pada takut," ungkap Dede.
Dikabarkan sebelumnya, permasalahan sumur resapan di Rusun Bidara Cina itu telah ditanggapi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Ariza menyebut Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta bakal berkoordinasi dengan kontraktor pengerjaan sumur resapan guna memperbaikinya.
"Dinas Sumber Daya air nanti akan teruskan kepada kontraktor yang melaksanakan pembuatan sumur resapan. Kalau masih ada yang dilihat belum selesai atau kurang baik, ada yang belum sempurna, silakan disampaikan," kata Ariza kepada wartawan, Rabu (15/12/2021). (cr02)