Dianggap tak Berguna, Anggaran Sumur Resapan di APBD 2022 Dicoret, Ini Penjelasan Prasetio Edi Marsudi

Jumat 17 Des 2021, 16:55 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, dianggap tak berguna, anggaran sumur resapan APBD 2022 dicoret. (Foto/yono)

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, dianggap tak berguna, anggaran sumur resapan APBD 2022 dicoret. (Foto/yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut sumur resapan yang dibangun Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki manfaat dalam menangani banjir di Ibukota.

Karena dianggap tak berguna, Prasetio tak segan mencoret anggaran sumur resapan yang tertulis di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 yang diajukan Pemprov DKI Jakarta.

"Nanti saya lihat itu, kan nanti ada temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) itu akan menjadi temuan buat apa ada sumur resapan. Itu sudah saya nolkan, silakan aparat hukum BPK kepolisian kejakasaan saya lihat hasilnya," ujar Prasetio, Jumat (17/12/2021).

Menurutnya, solusi penanganan banjir di Ibukota adalah melakukan normalisasi sungai atau kali dengan memasang turap beton agar air langsung dialirkan ke laut.

"Karena bukan apa-apa itu enggak ada gunanya, yang benar itu normalisasi, teruskan normalisasi," jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan temuan di lapangan, vertikal drainase tak mampu mampu menyerap genangan pasca hujan.

Lihat juga video “Poskota Terkini: Netizen Serukan Boikot Nikita Mirzani di Twitter”. (youtube/poskota tv)

"Kalau semua alur diperbaiki, dinormalisasi, kan tinggal mana sih masalahnya. Ini kan enggak. Mencari-cari hal-hal yang enggak mungkin kayak sumur resapan," pungkasnya. (yono)

Berita Terkait

News Update