ADVERTISEMENT

Luhut Minta Rakyat Jangan Mau Dibohongi Soal Utang Rp6.000 Triliun: Kalau Bisa Kita Nikmati, Kenapa Jadi Masalah?

Kamis, 16 Desember 2021 07:56 WIB

Share
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: @luhut.pandjaitan/Instagram)
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: @luhut.pandjaitan/Instagram)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan yakin sampai dengan saat ini ekonomi makro di Indonesia masih sangat stabil dan terjaga dengan baik.

Salah satu kestabilan juga disebut berada dari ranah utang pemerintah yang masih aman terkendali.

Tercatat pada akhir Oktober 2021 lalu pemerintah memiliki total utang sebesar Rp6.687,28 triliun.

Jumlah utang itu jelas lebih besar Rp809,57 triliun dari angka sebelumnya yang ada di bulan September 2020 lalu.

Secara keseluruhan, utang pemerintah angkanya sudah setara dengan 39,69 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Emski begitu, Luhut tetap yakin utang pemerintah masih terkendali selama rasio utang pemerintah terhadap PDB belum menyentuh angka 60 persen.

Juga tak lupa Luhut mengingatkan bahwa utang yang dimiliki pemerintah juga digunakan untuk proyek strategis yang mana hal tersebut sudah lumrah di negara lain.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Luhut Binsar pada saat menghadiri acara Bisnis Indonesia Business Challenges - Arah Bisnis 2022: Momentum Kebangkitan Ekonomi pada Rabu (15/12/2021) kemarin.

 

"Jadi jangan rakyat kita dibodohi tentang utang Rp 6.000 triliun. Kalau Rp6.000 triliun itu bisa produktif, bisa membangun, kemudian rakyat menikmatinya, dan kita bisa kembalikan, kenapa jadi masalah?," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT