JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim evakuasi korban yang terperosok ke dalam sumur septic tank di Cakung, Jakarta Timur terhambat akibat medan yang terjal, Minggu (12/12/2021).
Korban S (20) merupakan korban tewas yang terperosok ke dalam lubang sumur septic tank.
Peristiwa ini terjadi di Kampung Rawa Badung RT 007 RW 013, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Tim evakuasi yang hendak mengangkat jasad korban tewas tersebut, terhambat akibat medan yang berat.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Kasi Ops Sudin Damkar) Jakarta Timur, Gatot Sulaiman menuturkan, bahwa sejak menerima laporan dari warga sekitar pukul 09.00 WIB, Dinas Damkar sektor Cakung sebelumnya mencoba menjalankan evakuasi sendirian.
Namun, karena mendapat medan dan risiko yang berat di lokasi, akhirnya Damkar sektor Cakung menghubungi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur untuk meminta bantuan mengevakuasi korban.
"Proses evakuasi korban yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi. Terus kami upayakan tuntas dengan cepat dan aman. Namun, setelah sampai di lokasi kejadian, kami mendapati adanya medan dan risiko di dalam yang cukup berat sehingga menghambat proses evakuasi," tutur Gatot Minggu (12/12/2021).
"Namun, kami akan terus berupaya mengevakuasi korban dengan cepat. Tak peduli apa pun medan dan risikonya," sambungnya.
Diketahui, korban S (20) terperosok hingga tewas ke dalam lubang sumur yang beralihfungsi menjadi septic tank.
Bermula dari korban yang sedang bekerja membobok wastafel di lolasi kejadian.
Sampai ketika, korban tidak menyadari tempat yang ia pijak ambles hingga membuatnya jatuh terperosok dengan tertimpa puing-puing di sekitar lubang.
"Di kedalaman korban juga tertimpa dan terpendam oleh puing-puing yang berukuran cukup besar," papar Gatot.
Lubang tersebut, menurut Gatot, memiliki kedalaman sekitar 10 meter apabila dihitung dari mulut lubang hingga ke permukaan air yang ada di dalam lubang.
Pun dengan diameter, kurang lebih berukuran antara 1.5 - 2 meter.
Namun, lanjutnya, kondisi korban di dalam tertimpa sangat banyak sekali puing-puing berukuran besar yang menghambat jalannya proses evakuasi.
"Di dalam korban tertimpa puing-puing yang cukup besar sehingga menyebabkan korban tenggelam cukup dalam. Namun, insyaAllah satu puing lagi akan kami angkat supaya korban bisa dievakuasi," ucap Gatot.
"Saat ini kondisi korban sudah mulai terlihat beberapa bagian tubuh seperti tangan dan kepala sudah mulai muncuk ke permukaan," tandasnya.
Selain tertimpa puing berukuran besar, korban juga terbenam di endapan lumpur yang ada di kedalaman lubang. (CR10)