ADVERTISEMENT

Minyak Goreng Kemasan Langka di Pasaran, Pemkot Serang Klaim Tidak Ada Penimbunan

Minggu, 12 Desember 2021 12:10 WIB

Share
Kepala Disperindagkop Kota Serang, Wasis Dewanto. (foto: poskota/luthfi)
Kepala Disperindagkop Kota Serang, Wasis Dewanto. (foto: poskota/luthfi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memastikan tidak ada oknum yang melakukan penimbunan minyak goreng di tengah kondisi keterbatasan stok di pasaran.

Kepastian itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Serang, Wasis Dewanto, akhir pekan kemarin.

Menurut Wasis, pihaknya sudah melakukan operasi ke sejumlah gudang agen besar minyak curah, serta gudang ritel besar yang menjual minyak kemasan premium yang ada di Kota Serang. 

"Berdasarkan hasil operasi itu, kami menemukan tidak ada penimbunan yang mereka lakukan," katanya. 

Menurut Wasis, semua agen dan ritel yang ditemui itu mengeluarkan stok minyak yang ada sebagaimana mestinya, tidak memanfaatkan momen kelangkaan ini untuk menimbun. Dan baru akan dikeluarkan ketika harga semakin tinggi. 

"Tidak ada. Semuanya dikeluarkan secara normal. Cuma karena stoknya saja yang terbatas, yang menjadikan harga minyak goreng itu naik," ucapnya. 

Persoalan ini, lanjutnya, bukan hanya di Kota Serang saja terjadinya, tetapi di daerah lain juga sama. Bahkan ini sudah menjadi fenomena dunia internasional. 

"Ya, karena stoknya aja yang memeng terbatas. Saya sudah cek langsung ke gudang-gudangnya untuk memastikan tidak ada penimbunan," pungkasnya. 

Wasis juga mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Bulog serta Polda Banten dalam rangka operasi antisipasi penimbunan minyak goreng ini. 

Hal itu dilakukan agar ketika di lapangan ditemukan indikasi penimbunan, maka bisa langsung dilakukan penindakan oleh pihak kepolisian. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT