Ilustrasi Santa Clause (Foto: schubinger/Pixabay)

Internasional

Waduh! Pimpinan Gereja Beritahu Anak-anak Sebenarnya Santa Claus Tidak Ada, Orang Tua Langsung Marah-marah

Sabtu 11 Des 2021, 19:35 WIB

ITALIA, POSKOTA.CO.ID – Sebuah perkumpulan dari beberapa gereja Katolik Roma, Provinsi Sisilia secara terbuka meminta maaf kepada orang tua yang marah.

Para orang tua marah setelah ada seorang pimpinan gereja atau biasa disebut dengan uskup yang memberi tahu sekelompok anak-anak bahwa Sinterklas sebenarnya tidak ada.

Dalam sebuah postingan di akun Facebook dan komentar, Keuskupan Noto bersikeras bahwa Uskup Antonio Stagliano tidak bermaksud untuk menghancurkan impian anak-anak itu dua minggu sebelum Natal.

Direktur komunikasi keuskupan, Pendeta Alessandro Paolino mengatakan Stagliano mencoba menggarisbawahi arti sebenarnya dari Natal dan kisah St. Nicholas.

Melansir dari laman NYPost, pimpinan gereja itu menyebut bahwa ada seorang uskup yang memberikan hadiah kepada orang miskin dan dianiaya oleh seorang kaisar Romawi.

Laporan berita di media Italia mengutip Stagliano yang mengatakan selama festival keagamaan baru-baru ini bahwa Santa tidak ada dan kostum merahnya dibuat oleh perusahaan Coca-Cola untuk publisitas.

“Pertama-tama, atas nama uskup, saya mengungkapkan kesedihan saya atas pernyataan ini yang telah menciptakan kekecewaan pada anak-anak kecil, dan ingin menegaskan bahwa niat Monsinyur Stagliano sangat berbeda,” tulis Paolino di halaman Facebook keuskupan.

“Imajinasi anak-anak tentu tidak boleh kita hancurkan, tetapi ambil contoh yang baik dan positif bagi kehidupan,” lanjutnya.

“Jadi Sinterklas adalah citra yang efektif untuk menyampaikan pentingnya memberi, kemurahan hati, berbagi. Tapi ketika citra ini kehilangan maknanya, Anda melihat Santa Claus alias konsumerisme, keinginan untuk memiliki, membeli, membeli dan membeli lagi, maka Anda harus merevaluasinya dengan memberinya makna baru.” ucapnya melengkapi.

Akan tetapi, jika bagian komentar publik dari halaman Noto adalah indikasi saja, orang tua Sisilia tidak memilikinya.

Sementara beberapa menyambut upaya uskup untuk fokus pada makna Katolik Natal.

Sementara beberapa orang yang lain menyalahkan Stagliano karena mengganggu tradisi dan perayaan keluarga.

Stagliano dianggap telah menghancurkan semangat anak-anak yang tahun-tahun awalnya terganggu oleh pandemi Covid-19.

“Anda adalah demonstrasi bahwa, ketika menyangkut keluarga, anak-anak dan pendidikan keluarga, Anda tidak mengerti apa-apa,” tulis seorang komentator bernama Mary Avola. (cr03)

Tags:
Viral Pimpinan Gereja Sebut Sinterklas Tidak AdaOrang Tua Marah Saat Pimpinan Gereja Sebut Sinterklas Tidak Pernah AdaPimpinan Gereja Sebut Baju Merah Sinterklas Dibuat Oleh Perusahaan Coca-ColaUskup memberi tahu sekelompok anak-anak bahwa Sinterklas sebenarnya tidak ada

Administrator

Reporter

Administrator

Editor