Ruang tunggu pelayanan Vaksin Covid-19 di stadion Patriot Chandra Baga Beberapa waktu lalu. (Ihsan Fahmi)

Bekasi

Upaya Pencegahan Kasus DBD Berdampingan dengan Covid-19, Berikut Imbauan Pemkot Bekasi

Jumat 10 Des 2021, 08:12 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatatkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bekasi sebanyak 1.665 kasus hingga bulan Oktober 2021.
 
Sementara itu, kasus DBD pada bulan Oktober 2021 tercatat 56 kasus, hal tersebut terus menerus mengalami penurunan, dimana lonjakan kasus sempat terjadi di bulan Juni dengan catatan kasus 471.
 
Ditengah pandemi Covid-19 yang masih mengintai di wilayah Kota Bekasi,  Pemerintah Kota (Pemkot) berupaya melakukan pencegahan DBD dan upaya pengendalian vektor DBD.
 
Diungkapkan Sajekti Rubiah, Kabag Humas Pemkot Bekasi, diseminasi informasi terkait DBD  melibatkan puskesmas-puskesmas di Kota Bekasi.
"Keterkaitan dengan DBD, diharapkan Puskesmas lakukan sinergi dengan pemangku wilayah dalam mengaktifkan kembali PSN 3M Plus, melalui pembentukan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dan pembentukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD tingkat kelurahan," ujar Sajekti Rubiah dalam keterangannya, Jum'at (10/12/2021) 
 
Dinas kesehatan, lanjutnya, tetap  melakukan sinkronisasi data DBD Puskesmas bagi petugas DBD puskesmas se-Kota Bekasi, serta mengalokasikan larvasida 500 liter dan insektisida 9.000 botol ke puskesmas se-Kota Bekasi untuk mengendalikan vektor nyamuk.
 
Pengendalian dilakukan dengan memperkuat pelibatan keluarga dalam pengendalian fisik dan biologi. 
 
"Untuk kurangi  atau menghindari Gigitan nyamuk  dilakukan dengan pemasangan kawat kasa (kawat nyamuk) pada semua lubang yang ada di rumah, seperi lubang angin, jendela, pintu, dan lainnya itulah pengendalian fisik," ujarnya.
"Untuk pengendalian biologi menggunakan organisme bersifat predator, parasitik atau patogenik. Ya contohnya ikan nila, ikan mujair, ikan cupang, yang mangsanya adalah larva nyamuk. Selain itu, tanaman yang menimbulkan bau yang tidak disukai oleh nyamuk Aedes aegypti seperti akar wangi," sambungnya Sajekti Rubiah.
 
Pada cara terakhir, disebut yaitu metode kimia, yang ditempuh dengan cara fogging (pengasapan) yang gunanya untuk mengurangi penularan, lain juga dengan zat kimia (Abate) pemberantasan larva nyamuk.
 
"Di Kota Bekasi, apabila ditemukan kasus dan ada penularan di wilayah tertentu maka pengasapan akan dilakukan namun harus oleh petugas kesehatan," pungkasnya (kontributor Bekasi/Ihsan Fahmi)
 
Tags:
Upaya Pencegahan Kasus DBDBerdampingan Dengan Covid-19Berikut Imbauan Pemkot Bekasi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor