JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Para pemilik usaha galon isi ulang kembali menceritakan keluhannya terkait rencana pelabelan kandungan BPA pada galon polikarbonat yang mereka gunakan untuk usaha air minum isi ulang. Jumat (10/12/2021).
Rencana label galon polikarbonat yang sehari hari juga digunakan oleh ribuan usaha kecil air isi ulang. banyak kontra di kalangan masyarakat, industri dan pengusaha kecil.
Salah satu pemilik depo air galon isi ulang di kawasan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Faisal, mengatakan wacana pelabelan BPA dinilai merugikannya.
"Kita ketahui selama pandemi usaha kami sangat terpuruk dan sekarang baru mulai merangkak namun mendengar wacana tersebut tentunya ini sangat memukul kami sebagai pelaku UMKM", kata Faisal kepada wartawan.
Selama ini pihaknya menggunakan galon polikarbonat (PC) karena kuat dan sudah puluhan tahun digunakan di rumah - rumah. Menurutnya, aturan baru akan membuat masyarakat takut menggunakan galon PC ini.
“Terus kami mau pakai galon apa? Bisa bangkrut usaha kami. Janganlah membuat aturan yang menyulitkan kami yang berpenghasilan kecil. Pemerintah kan tahu usaha seperti ini cuma cukup buat makan sehari sehari," ucap Faisal.
Sementara itu Ali, pelaku usaha Depo Air Minum Biru di Kemanggisan, Jakarta Barat juga khawatir terhadap upaya produk galon kemasan sekali pakai yang selalu menjelekkan galon isi ulang.
Untuk itu ia meminta kepada Pemerintah untuk benar - benar mendengarkan keluhan dari pelaku usaha kecil depo air minum isi ulang yang akan merasa dampaknya.
"Ribuan pelaku usaha isi air ulang bisa mati jika ada aturan yang membuat mereka tidak punya galon untuk diisi karena dianggap berbahaya oleh masyarakat ," katanya. (adji)