ADVERTISEMENT

Geger! Tagar 'TolakGalonSekaliPakai' Trending di Twitter, Warganet Jengkel: Penanganan Sampah Pelastik Masih Sulit

Kamis, 16 Desember 2021 19:56 WIB

Share
Elhan dan Elfia ajak tolak galon sekali pakai melalui Change.org menjadi trending topic di Twitter.
Elhan dan Elfia ajak tolak galon sekali pakai melalui Change.org menjadi trending topic di Twitter.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tagar tolak galon sekali pakai menggema di jagat di Twitter dan menuai pro kontra netizen.

Pro kontra netizen ini diinisiasi oleh dua anak muda Elhan dan Helfia yang menolak rencana BPA terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang.

Elhan dan Helfia mengajak masyarakat Indonesia untuk menolak galon sekali pakai ke dalam petisi change.org.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan berencana menggunakan galon sekali pakai pada tahun 2022 mendatang.

Elhan dan Helfia mengajak warganet lainnya untuk menolak rencana tersebut. Pasalnya saat ini berbagai macam toko hingga super market besar berlomba-lomba meniadakan kantong plastik guna mengurangi sampah plastik di daratan dan perairan.

Elhan dan Helfia menyatakan hingga saat ini pemerintah dan masyarakat masih sulit mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. 

“Bukan rahasia penanganan sampah plastik masih sulit. Soalnya konsumen yang sebenarnya ingin mengurangi pakai plastik sekali pakai pun sulit. Soalnya pilihan non-plastik dari vendor pengirim barang, makanan, maupun kurir masih minim,” tulis Elhan dan Helfia di situs change.org.

Disaat sedang berjuang pemerintah melegalkan salah satu produk mineral besar mengizinkan penggunaan galon sekali pakai dengan alasan produk yang tak menggunakan galon sekali pakai tidak higienis.

“Udah sulit mengurangi wadah plastik sekali pakai, eh malah muncul produk galon sekali pakai. Alasannya demi higienitas. Jadi maksudnya galon isi ulang dari produsen lain gak higienis gitu?,” tulis naskah di situs change.org.

Mereka menilai  produk galon sekali pakai akan merusak lingkungan.  

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Winanto
Editor: Aulia Nur Arhamni
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT