Menohok! Sang Suami Jadi Korban Begal, Istri Ojol: Gak Punya Hati, Tindakannya Kayak Iblis!

Kamis 09 Des 2021, 22:57 WIB
Yanti (kanan) istri IA korban begal di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (8/12/2021) malam. (Foto/Poskota.co.id/Cr10)

Yanti (kanan) istri IA korban begal di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (8/12/2021) malam. (Foto/Poskota.co.id/Cr10)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang pengendara ojek online berinisial IA (38) menjadi korban pencurian yang disertai penikaman oleh orang tidak dikenal saat sedang melintas di Jalan Letjend Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021) malam.

Korban yang hendak mengantarkan barang ke sekitar Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran tersebut.

Korban ditemukan tergeletak oleh seorang warga tepat di depan hotel OYO MN One Residences Kemayoran, Jakarta Pusat sekitar pukul 21.15 WIB.

Menurut istri korban, Yanti Apriyanti (36), sebelum korban pamit untuk berangkat mengantarkan barang ke Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran.

Pada beberapa hari belakangan korban sempat mengeluhkan sulit untuk tidur nyenyak lantaran merasa panas dan sakit pada bagian badan.

"Beberapa hari sebelum kejadian, memang suami saya cerita ke saya, ngeluh lah gak bisa tidur," ujar Yanti.

Katanya, sang suami kerap merasa kurang enak badan, lebih-lebih badannya terasa panas diikuti peradangan sakit.

"Tidurnya susah karena selalu ngerasa badannya panas terus pada sakit juga. Kayak berasa abis dipukulin sama orang," tambahnya istri korban, Yanti (36) kepada Poskota.co.id saat ditemui di rumah duka di Jalan Menteng Tenggulun, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/12/2021) sore.

Ibu 3 anak tersebut melanjutkan, bahwa suaminya merupakan sosok pendiam tidak banyak bicara, agamis, tidak usil kepada orang lain, serta penyabar.

"Suami saya sih orangnya gak banyak omong, sering ke mushola, gak usil sama orang lain, sama penyabar. Saya gak yakin kalau dia punya musuh di luar," kata dia.

Karenanya, dia sangat menyayangkan dan mengutuk tindakan pelaku yang beringas, karena tega menikam nyawa sang suami.

"Kalo emang dia mau ambil HP suami saya apa perlu dia sampe ngebunuh? Kalo dia mau motornya, apa perlu juga dia ngebunuh?" jelasnya.

Yanti bilang, ia rela jika Handphone sang suami hilang, asalkan bukan nyawa suaminya yang menjadi korban.

"Saya mah ikhlas kalo emang itu motor atau HP yang diambil, asal nyawa suami saya selamat, badannya juga gak diapa-apain," katanya.

"Tapi, kan, ini mah udah kayak Iblis tindakannya. Gak punya hati, gak mikir dosa, gak takut sama siksa neraka," tambahnya Yanti.

"Saya gak habis pikir, kok ada sih orang yang bisa sejahat itu," tandasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, aksi pencurian dan penikaman yang berujung maut (begal) di wilayah Kemayoran juga pernah terjadi pada (22/10/2021) silam.

Peristiwa nahas tersebut menimpa seorang pekerja dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dengan inisial MN (22) yang tewas setelah dibuahi sabetan senjata tajam oleh kawanan begal tepat di depan kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat (22/10/2021) dini hari. (Cr10)

Berita Terkait

News Update