ADVERTISEMENT

Tanggapan Kriminolog Soal Pembegalan di Kemayoran: Tim Jaguar dan Rajawali Bisa Disebar ke Kawasan Rawan Kejahatan

Kamis, 9 Desember 2021 21:52 WIB

Share
Pengemudi ojol tewas dengan luka sobek pada bagian dada, diduga korban begal di kawasan Jakarta Pusat. (Foto/poldametrojaya)
Pengemudi ojol tewas dengan luka sobek pada bagian dada, diduga korban begal di kawasan Jakarta Pusat. (Foto/poldametrojaya)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kriminolog Achmad Hisyam meminta pada pihak kepolisian untuk terus aktifkan tim khusus patroli malam untuk menyisir wilayah rawan kejahatan jalanan yang makin merajalela di Ibukota.

Hal tersebut dilakukan, kata Hisyam untuk mengantisipasi kasus pembegalan yang makin meresahkan masyarakat Jakarta.

"Pada jam-jam tertentu dari tengah malam hingga jam tiga pagi bisa diaktifkan patroli dari masing-masing Polres bisa disebar, kaya ada tuh Tim Jaguar, Rajawali nah itu bisa disebar ke daerah-daerah yang rawan kejahatan," Kata Hisyam saat dihubungi.

Hisyam menyadari saat ini jumlah personel kepolisian masih jauh dari kata ideal. Namun, hal tersebut bisa diakali dengan mengintensifkan patroli malam di wilayah yang dianggap rawan begal.

Terkait kasus tewasnya pengemudi ojek online (Ojol) yang tergeletak bersimbah darah karena diduga menjadi korban pembegalan di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (8/12/2021) malam, harusnya kata Hisyam, pihak aplikator menyediakan asuransi bagi para driver.

Karena menurutnya, para driver Ojol termasuk kelompok yang rawan kejahatan jalanan. Pasalnya, siang malam, pengemudi ojol berada di jalanan mencari penumpang.

Menurutnya, tidak cukup hanya memberikan imbauan hati-hati saja. Harus ada asuransi yang melindungi mereka. 

"Misalkan dia sebagai penumpang, bagaimana si Ojolnya bisa tau membonceng pelaku kejahatan kan gak ada. Jadi harusnya pihak aplikator harusnya sudah mengasuransikan," tegas Hisyam.

Hisyam juga meminta pada pengemudi Ojol ataupun masyarakat khususnya pada malam hari, untuk menghindari jalan yang sepi dan penerangan yang minim. Apalagi kata Hisyam, di kawasan tersebut, pernah terjadi tindak kejahatan jalanan.

"Mungkin disarankan kalau sudah tengah malam jangan lewat daerah-daerah tertentu (yang rawan kriminal jalanan)," pungkasnya. (yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT