JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mau tau berapa penurunan tanah Jakarta, Masjid Wal Adhuna Muara Baru, bukti permukiman warga tenggelam.
Masjid yang berada di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, yang belasan tahun lalu digunakan warga untuk beribadah kini menjadi bagian dari laut.
Masjid Wal Adhuna yang belasan tahun lalu berada di tengah permukiman warga pesisir utara Jakarta, kini berdiri sendiri di balik tembok tanggul penangkal rob kawasan Muara Baru.
Masjid ini tampak kokoh berdiri diterjang ombak laut. Bangunan tempat ibadah umat muslim itu seperti dibiarkan tetap berdiri di lokasi yang saat ini menjadi bagian dari laut.
Masjid Wal Adhuna seperti dijadikan bukti bahwa dulunya lokasi itu sebuah permukiman yang tenggelam.
Wajar saja, bila ada yang meramalkan Jakarta bakal tenggelam dalam beberapa tahun ke depan.
Bila menilik kondisi dari masjid Wal Adhuna ramalan tersebut bisa jadi bukan isapan jempol belaka.
Saat ini masjid yang dulunya berada di tengah permukiman kampung nelayan, terendam air laut lebih dari satu meter.
Cat masjid yang dulunya berwarna putih dan hijau, kini tampak kusam dan mengelupas.
Atap masjid pun mulai ambrol termakan waktu.
Dinding masjid juga tampak dicoret-coret mural oleh pemuda sekitar. Sementara bagian kubah masjid pun sudah hilang dari tempatnya.
Sekitar 10 meter dari Masjid Wal Adhuna yang kini menjadi bagian dari laut telah berdiri kokoh tembok tanggul penahan rob.
Menurut salah satu warga, Diah (45), masjid Wal Adhuna telah berdiri lebih dari 30 tahun lalu. Sebelum permukiman tenggelam, Masjid Wal Adhuna dijadikan tempat ibadah warga sekitar.
Namun, perlahan masjid tersebut tenggelam termakan rob.
Warga yang bermukim pun, memutuskan untuk pindah karena kampungnya terendam air laut abadi.
"Masalahnya sudah lama sebetulnya, kalau berdiri mah ada kali 30 tahun, udah lama sekali," ujar diah saat ditemui di permukiman yang tak jauh dari lokasi.
Lihat juga video “Poskota Terkini Polres Jakarta Selatan Akhirnya Meringkus Dua Pria Diduga Tersangka Pengeroyokan BRI”. (youtube/poskota tv)
Meski kini tinggal tak jauh dari Masjid Wal Adhuna, Diah tak khawatir permukimannya kembali tenggelam.
Pasalnya, saat ini telah terbangun tanggul penahan rob sekitar setinggi tiga meter.
"Ya biasa aja ngapain takut karena udah ada tanggul dari kecil juga udah di sini kenyang lah kebakaran kebanjiran di sini jadi nggak kaget," pungkasnya. (yono)