Ada Ban Kapten Pelangi Khas LGBT di Piala AFF 2021, Ketua Umum PSSI: Indonesia Tidak Akan Pakai Itu!

Rabu 08 Des 2021, 12:50 WIB
Kampanye LGBT di Ranah Sepak Bola (Foto: Twitter)

Kampanye LGBT di Ranah Sepak Bola (Foto: Twitter)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sepak bola antar negara-negara Asia Tenggara kembali bangkit, usai turnamen Piala AFF 2020 resmi bergulir.

Namun dibalik bergulirnya Piala AFF 2020 itu, muncul kontroversi yang menggegerkan publik khususnya pecinta sepak dari Indonesia.

Adapun kontroversi yang menggegerkan publik pada gelaran Piala AFF 2020 adalah beberapa negara menggunakan ban kapten pelangi di ajang turnamen dua tahunan tersebut.

Ban kapten pelangi itu merupakan simbol solidaritas untuk para kaum LGBT agar Piala AFF 2020 dijadikan momen untuk mengampanyekan kesetaraan.

Sebelumnya, tiga kontestan Piala AFF 2020 kedepatan menggunakan ban kapten pelangi dalam pertandingan. Mereka adalah Thailand, Myanmar, dan Kamboja.

Dua negara memilih menggunakan ban kapten pelangi di Piala AFF 2020. Namun demikian, langkah itu tak akan diikuti Timnas Indonesia yang sudah memutuskan tak memakainya dalam pertandingan.

PSSI melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan telah mengonfirmasi bahwa Timnas Indonesia tidak akan menggunakan ban kapten pelangi.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Menurut dia, pihaknya akan menghubungi Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri untuk memastikan skuad Garuda tak mengenakan ban kapten yang identik dengan dukungan untuk komunitas LGBT.

“itu kan hak masing-masing tim atau negaranya. Silakan saja mau pakai atau tidak. Hanya, Timnas Indonesia tak akan memakainya. Saya telepon Indra nanti. Kami putuskan untuk tak menggunakannya. Jika negara lain memakai, silakan saja, kan budayanya beda-beda,” kata Indra yang dikutip oleh Poskota.co.id pada halaman Idn Times, Selasa (07/12/2021).

Sebelumnya, Timnas Thailand menjadi sorotan dalam laga pembuka Piala AFF 2020. Hal itu tak terlepas dari ban kapten pelangi yang digunakan Teerasil Dangda dalam pertandingan Grup A melawan Timor Leste, Minggu (5/12/2021).

Enam tim yang menolak ban kapten pelangi itu adalah Timnas Indonesia, Timor Leste, Singapura, Malaysia, Laos, dan Vietnam.

"Timnas Indonesia tidak akan pakai. Saya telepon nanti ke Indra Sjafri (Direktur Teknik PSSI). Kami putuskan tidak akan pakai dan akan hubungi ke sana. Kalau negara lain silahkan, kan budayanya beda," tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Tak ada alasan khusus yang menyebabkan PSSI tak berpartisipasi dalam gerakan ini. Tak diketahui pula apakah kampanye ini digalang oleh AFF atau keinginan dari masing-masing tim.

Seperti diketahui, ban kapten pelangi memang sedang tren di dunia sepak bola.

Pada laga pembuka yang menampilkan duel Timor Leste vs Thailand di Stadion Nasional, kapten Timor Leste Armindo De Almeida mengenakan ban kapten putih.

Pada laga kedua yang mempertemukan tuan rumah Singapura dengan Myanmar, giliran tim tamu yang mengenakan ban kapten pelangi melalui Maung Lwin.

Pada laga Grup A lainnya, kapten Myanmar, Maung Lwin terlihat mengenakan ban kapten berwarna pelangi saat bentrok Singapura. Sementara kapten Singapura, Hariss Harun mengenakan ban kapten berwarna putih.

Duel Kamboja vs Malaysia di Grup B juga memperlihatkan salah satu kapten tim mengenakan ban pelangi yang dilakoni Soeuy Visal, sedangkan kapten Malaysia Aidil Zafuan memilih ban kapten warna terang.

Perbedaan terjadi pada pertandingan Laos vs Vietnam. Duel kedua di Grup itu berbeda dengan tiga pertandingan sebelumnya.

Sementara itu, kamboja jadi negara terakhir yang melakukan hal tersebut. Soeuy Visal yang didapuk jadi komandan di atas lapangan, menggunakan ban kapten pelangi saat negara ditaklukkan Malaysia 3-1, Senin (6/12/2021). (Christin Yuliana)

Berita Terkait
News Update