JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Bermain handphone memanglah sudah menjadi salah satu kegiataan saat ini.
Hanya dari genggaman kita sudah bisa mendapatkan banyak informasi yang up to date.
Selain bisa mendapatkan informasi, dengan handphone kita bisa mengabadikan semua aktivitas yang kita lakukan kepada seluruh orang.
Saat ini handphone sudah menjadi teman terdekat kita, tapi tahukah kamu ternyata dengan bermain handphone terlalu lama dapat menyebabkan suatu penyakit?
Simak penjelasan 5 penyakit yang disebabkan bermain handphone terlalu lama;
1. Phantom Vibration Syndrome
Disaat kamu sedang bekerja atau melakukan aktivitas tanpa menggunakan hp, lalu kamu menaruh handphone di meja dan merasakan getaran, kamu langsung cemas merasa ada notif masuk dan ingin buru – buru mengeceknya.
2. Fear Of Missing Out
Kondisi dimana kamu takut sekali ketinggalan informasi terbaru jika sedang berjauhan dengan handphone. Bagi yang mengidap FOMO akan lebih sering membandingkan hidupnya dengan orang lain sehingga mereka tidak merasa bahagia dari orang lain.
3. Nomofobia
Bahayanya penyakit ini merupakan penyakit sindrom ketakutan jika tidak memegang handphone kapanpun dan dimanapun saat beraktivitas. Jika kamu mengalami hal seperti ini bisa jadi kamu terkena penyakit Nomofobia.
4. Text Neck
Bagi para kaum kepala menunduk harap hati – hati, karena dengan menundukan kepala saat bermain handphone bisa memberikan tekanan 60lb di leher, yang bisa menyebabkan otot jadi sakit dan randang. Para ahli ilmuan telah merekomendasikan untuk bermain handphone harus setinggi mata dan sesekali menengok ke atas.
5. Low Battery Anxiety
Buat kamu yang sering merasa panik ketika batre handphone sudah hampir habis mungkin kamu mengidap penyakit sindrom ini. Penyakit ini akan membuat diri kamu menjadi cemas yang sangat tidak baik untuk kesehatan mental kamu.
Tidak disangka ya, ternyata hanya dari segengan handphone dapat menimbulkan penyakit sindrom seperti diatas.
Jika kamu mengalami salah satu diantaranya, jangan dibiarkan saja. Kamu bisa melakukan check up ke dokter agar dapat ditangani dengan benar. (Chindy Nathania)