JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan serahkan Ketua Pelaksana Formula E ke Ahmad Sahroni.
Terkait itu, banyak kalangan meminta Ahmad Sahroni mundur sebagai Ketua Pelaksana yang kontraversi itu.
Pengamat politik Universitas Al Azhar yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Riview (IPR), Ujang Komarudin mengatakan, ada beberapa kemungkinan ditempatkan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022.
"Ada beberapa kemungkinan terkait diangkatnya Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E. Pertama, bisa melindungi dan menetralisir serangan-serangan dari lawan politik Anies," kata Ujang saat dihubungi, Senin (6/12/2021).
Kedua, bisa juga sebagai back up, agar Anies tak disalahkan atas penyelenggaraan tersebut.
"Termasuk juga untuk komunikasi dengan KPK terkait penyelidikan KPK atas masalah di Formula E. Walau pun belum tentu salah, namun pemberitaan miring sudah menerpa Anies," ujarnya.
Ketiga, Anies membuka peran pihak lain, khususnya pusat agar terlibat dalam penyelenggaraan Formula E.
Agar kesuksesan atau pun kegagalan Formula E nanti itu bisa ditanggung bersama.
"Itu bisa saja indikator Nasdem melirik Anies. Namun soal dukung mendukung itu terdiri dari banyak faktor," bebernya.
Terutama faktor elektablitas Anies hingga 2024 nanti.
Apakah tinggi atau tidak.
Jika tinggi atau tertinggi, mungkin Nasdem akan kesengsem dan mengusung Anies.
"Namun jika elektabilitasnya stagnan atau rendah, Nasdem bisa berpikir ulang," tutup Ujang.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk anggota DPR RI Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022.
"Perlu saya sampaikan, dengan Pak Sahroni bukan pertemuan pertama, tapi kami perlu tegaskan bahwa kami menitipkan amanat untuk menjadi ketua pelaksana kepada Bapak Sahroni karena beberapa hal," kata Anies di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021) lalu.
Masih dengan Anies, pertama, Sahroni merupakan sosok yang berpengalaman dalam kegiatan balap mobil internasional.
Lihat juga video “Suoir Bus Transjakarta Diperiksa Terkait Kecelakaan Menubruk Pos Lantas PGC Cililitan”. (youtube/poskota tv)
Ajang balap Formula E dinilai membutuhkan sosok berpengalaman seperti Sahroni agar penyelenggaraannya berjalan lancar.
"Kedua, beliau adalah ketua perkumpulan mobil listrik. Yang kita tahu Formula E adalah sebuah balap mobil dengan menggunakan energi listrik," tutur Anies.
Alasan terakhir, Anies menunjuk Sahroni karena Sahroni merupakan Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"IMI merupakan organisasi resmi yang diakui Federasi Otomotif Internasional (FIA)," tutup Anies. (rizal)
.jpg)
