ADVERTISEMENT

Varian Omicron Mulai Menyebar Luas, Kepala Ilmuwan WHO Minta Seluruh Dunia Tenang: Tolong Jangan Panik

Sabtu, 4 Desember 2021 16:14 WIB

Share
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Foto: Istimewa)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mendesak orang-orang untuk tidak panik atas munculnya varian Covid-19 Omicron.

Sampai dengan saat ini menurutnya sejumlah negara telah berupaya untuk meningkatkan langkah-langkah demi menahan varian tersebut masuk.

Varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan sejak itu menyebar ke puluhan negara di seluruh dunia.

WHO telah memperingatkan bahwa jenis atau varian Covid-19 yang baru menimbulkan risiko global yang "sangat tinggi".

Maka dari itu, WHO telah mendesak pemerintah setiap negara untuk mempercepat vaksinasi kelompok prioritas tinggi.

Berbicara dalam sebuah wawancara di konferensi Reuters Next, kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan meminta kepada seluruh negara di dunia bersiap menghadapi serangan Omicron.

"Kita harus siap dan berhati-hati, tidak panik, karena kita berada dalam situasi yang berbeda dibandingkan tahun lalu." Kata Soumya, dikutip dari France24 pada Sabtu (4/12/2021).

Selain itu, Soumya juga menambahkan bahwa tidak mungkin untuk memprediksi apakah Omicron akan menjadi strain yang dominan.

"Delta menyumbang 99% infeksi di seluruh dunia. Varian ini harus lebih menular untuk bersaing dan menjadi dominan di seluruh dunia. Itu mungkin, tetapi tidak mungkin untuk diprediksi." tuturnya.

Sementara itu, para dokter di Afrika Selatan mengatakan ada lonjakan rawat inap di antara anak-anak kecil setelah Omicron melanda negara itu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Risto Risanto
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT