ADVERTISEMENT

Tangani Sampah Harian, Pemkot Jakpus Perbanyak Budidaya Lalat Hitam

Sabtu, 4 Desember 2021 05:27 WIB

Share
Walikota Jakarta Pusat, Dhanny Sukma, tangani sampah harian, Pemkot Jakpus perbanyak budidaya lalat hitam. (Foto/pemkotjakpus)
Walikota Jakarta Pusat, Dhanny Sukma, tangani sampah harian, Pemkot Jakpus perbanyak budidaya lalat hitam. (Foto/pemkotjakpus)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Untuk tangani sampah harian, Pemkot Jakpus perbanyak budidaya kalat hitam.

Pelaksanaannya budidaya lalat hitam atau Maggot ini sebagaimana yang diterapkan di Kampung Iklim Eduwisata ,Kemayoran.

Wali Kota Jakarta Pusat, Dhanny Sukma mengatakan, bahwa kampung iklim eduwisata ini merupakan salah satu percontohan untuk menekan produksi sampah.

Kegiatan, dimulai dari lingkungan rumahnya dengan melakukan pemilahan dan pemanfaatan ulang supaya sampah tersebut bisa direduksi dengan baik.

 

"Sampah kalau dikelola dengan baik ini akan membawa berkah melalui bank sampah, jika sampah bisa dikelola kenapa harus dibuang lebih baik dimanfaatkan sehingga mempunyai nilai ekonomis, “ kata Danny, Sabtu (3/12/2021).

Selain Bank sampah, pengelolaan sampah juga bisa dilakukan dengan cara komposting berupa pupuk dimana hasilnya bisa digunakan untuk penghijauan.

Terlebih saat ini, budidaya maggot mampu mengatasi permasalahan sampah organik.

 

Lihat juga video “Pos Polisi Ringsek Setelah Ditabrak Bus Transjakarta di Cililitan”. (youtube/poskota tv)

Sebanyak 15.000 maggot bisa mengatasi dua kg sampah jenis organik dalam waktu 1 X 24 jam.

Dari sisi lingkungan maggot sangat bermanfaat.

“Maggot itu sendiri mengandung nutrisi  yang cukup baik sehingga sangat cocok menjadi pakan ternak,“ tandasnya.

Sementara itu, turut hadir juga pada acara peresmian pengembangan budidaya Manggot tersebut Ketua PKK Jakarta Pusat, Ucu Jamilah, Assisten Ekbang , Feriza Ginting, serta Camat Kemayoran Asep Mulyana. (deny)


 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT