ADVERTISEMENT

Bangun Rumah Maggot, Warga Ciracas Ubah Sampah Jadi Pakan Lele

Senin, 31 Agustus 2020 16:17 WIB

Share
Bangun Rumah Maggot, Warga Ciracas Ubah Sampah Jadi Pakan Lele

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Warga RT 01/ RW 10 Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, membangun rumah maggot atau pakan ikan lele. Nantinya sampah yang ada dari lingkungan sekitar, akan dipilah dan dijadikan makanan ikan sehingga bisa bermanfaat. 

Ketua RT 001 Kelurahan Ciracas, Hendro mengatakan, ide pembuatan maggot ini dilakukan karena selama ini warga kesulitan membuang sampah organik. Hal itu disebabkan tak adanya lahan pembuangan sampah di wilayahnya. "Karena hal itulah, pihaknya mendapat ide untuk mengolah sampah organik," katanya, Senin (31/8/2020).

Dikatakan Hendro, sampah-sampah dari rumah warga nantinya akan ditampung ditempatnya dan akan dilakukan pemilahan. Untuk sampah non organik seperti gelas dan botol minuman, disortir untuk di jual kembali. "Dan untuk sampah organik atau sampah rumah tangga akan kami olah menjadi maggot," ujarnya.

Untuk merealisasikan hal itu, kata Hendro, ia bersama warga berinisiniatif membangun rumah maggot secara swadaya. Dimana pihaknya memanfaatkan lahan kosong milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. "Jadi selain membangun tempat budidaya maggot, warga juga melakukan bercocok tanam berbagai jenis sayur mayur dan membuat kolam ikan," terangnya. 

Terkait hal itu, Lurah Ciracas Rickia Marwan mengatakan, pihaknya sangat mendukung apa yang dilakukan warga RT 01/10, dalam pembuatan rumah maggot. Pasalnya, melalui hal itu, juga untuk mengurangi sampah yang di buang ke Bantar Gebang. "Ini baru satu RT, kalau semua RT pastinya beban sampah itu terus berkurang," ujarnya.

Dikatakan Rikia, program tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di wilayahnya. Bahkan, hal ini akan menjadi pilot project (proyek percontohan) pengolahan sampah dengan model maggot di wilayah Kelurahan Ciracas. "Harapannya di semua RT di seluruh wilayah Ciracas, karena selain mengurangi beban sampah, ini juga akan menambah pemasukan warga," ungkapnya.

Ditambahkan Rikia, untuk menyukseskan program ini, pihaknya menggandeng Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur. Dimana nantinya agar mendukung kreatifitas warganya dalam mengatasi masalah sampah dengan memberikan pelatihan. "Bahkan nantinya akan melakukan studi banding ke wilayah Kranggan, Bekasi, agar program ini berjalan baik," terangnya.

Harapannya, sambung Rikia, dengan pembangunan rumah maggot, dapat menghasilkan kualitas pakan ternak lele dengan hasil yang baik. Terlebih, bahan yang disiapkan itu sendiri benar-benar dari sampah rumahan. "Saat ini harga jual maggot perkilogramnya ini Rp8.000, sehingga ini bisa menjadi penghasilan tambahan bagi warga," pungkasnya. (ifand/ruh)

 

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT