ADVERTISEMENT

Fakta Terungkap! Bukan Berevolusi dari Varian Delta, Ternyata Varian Omicron Muncul karena Faktor Ini

Kamis, 2 Desember 2021 15:37 WIB

Share
Ilustrasi Omicron Punya Gejala yang Tak Masuk Akal dan Sangat Berbeda (Pixabay/geralt)
Ilustrasi Omicron Punya Gejala yang Tak Masuk Akal dan Sangat Berbeda (Pixabay/geralt)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AFRIKA SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Para ilmuwan sekarang memiliki alasan untuk percaya bahwa varian Omicron mungkin berasal dari pasien HIV atau AIDS dengan infeksi Covid-19 jangka panjang.

Melansir dari laman The Telegraph, varian baru kemungkinan diinkubasi pada pasien HIV/AIDS yang tidak diobati.

Ahli penyakit menular di Afrika Selatan, Richard Lessells menyebut bahwa kemungkinan varian Omicron diinkubasi pada pasien HIV/AIDS yang tidak diobati.

Lessells merupakan salah satu dari bagian tim yang pertama kali meyakini akan adanya penyebaran varian baru.

Menyadur dari laman Mothership, Lesselss mengatakan varian Omicron tampaknya tidak muncul dari "proses evolusi normal".

Sebaliknya, dia mencatat bahwa ada lompatan evolusioner yang terjadi dengan varian baru ini, dan menambahkan bahwa itu tidak berevolusi dari varian Delta.

Individu dengan gangguan kekebalan, seperti mereka yang mengidap HIV atau kanker yang tidak diobati, akan merasa lebih sulit untuk melawan infeksi Covid-19, yang berarti bahwa virus tetap berada di tubuh mereka untuk jangka waktu yang lebih lama.

Ini memberi virus banyak kesempatan untuk bermutasi dan menemukan cara untuk bertahan dari respons kekebalan tubuh manusia, bertindak sebagai semacam "pusat pelatihan evolusioner" untuk virus, lapor Telegraph.

Banyak kasus HIV yang tidak diobati, tingkat vaksinasi Covid-19 yang rendah

Ahli virologi Afrika Selatan Barry Schoub mengatakan kepada Sky News bahwa varian Omicron mungkin ditemukan pada orang-orang yang mengalami imunosupresi dan tidak divaksinasi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT