Kaya SDA, Papua Berpotensi Menjadi Provinsi Termaju di Indonesia

Minggu 28 Nov 2021, 00:15 WIB
Oki Earlivan Sampurno, kaya SDA Papua berpotensi menjadi provinsi termaju di Indonesia. (Foto/dokpribadi)

Oki Earlivan Sampurno, kaya SDA Papua berpotensi menjadi provinsi termaju di Indonesia. (Foto/dokpribadi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Kaya SDA Papua berpotensi menjadi provinsi termaju di Indonesia.

Sumber daya alam (SDA) yang kaya ini menjadi tantangan bersama untuk menjadikan sebagai daerah yang maju di Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK)
Oki Earlivan Sampurno saat berbicara di Podcast Let’s Talk About Papua: Maintaining Sustainable Environment in Papua, Sabtu (27/11/ 2021) yang diselengarakan Perhimpunan Eropa Untuk Indonesia Maju (PETJ).

Ia menambahkan untuk menjadikan wilayah Papua sebagai provinsi yang maju di Indonesia perlu adanya kerjasama dan terobosan dengan lingkup prioritas antara lain, energi, pendidikan dan kesehatan, degradasi ekologis produksi pertanian dan pangan, lalu pengembangan industri.

"Papua punya potensi besar dan 70 persen energi penghasil karbon. Papua juga sebagai paru-paru dunia dan penghasil karbon," tuturnya.

Ia menambahkan, pembangunan di Papua terus dilakukan mulai dari sektor industri Agriculture, ritel, konstruksi dan lainnya.

Pembangunan di Papua bisa menjadi lebih baik dengan pulau Jawa dan daerah lainnya.

"Bisa dimaklumi dalam beberapa hal, Jawa lebih maju dibandingkan dengan Papua. Sebab, Jawa lebih dulu dijajah Belanda dan Belanda lebih dulu membangun Jawa," paparnya.

Dikatakannya, kondisi geografis Papua sangat berbeda  dibandingkan dengan pulau Jawa.

Diantaranya: lingkungan sulit diakses, miliki dataran tinggi tidak sama dengan Jawa dan lainnya.

"Dengan melibatkan lembaga pendidikan atau perguruan tinggi bisa memetakan potensi sumber daya alam. Dengan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada industri, Papua bisa menjadi provinsi percontohan dalam menjaga kelestarian lingkungan nol emisi atau carbon.

"Sebab, industri manufaktur di Papua bisa dibilang masih sedikit. Ditambah lagi, dengan jumlah kepadatan penduduk yang berbeda dengan di pulau Jawa," paparnya.

Lihat juga video “Atap Sekolah Ambruk, 6 Siswa Tertimpa Reruntuhan”. (youtube/poskota tv)

Sementara itu, Wasekjen 2 PETJ Shandy Adiguna mengatakan, Indonesia bagian dari negara tropis.

Bahkan, negara tropis terbesar dunia juga memiliki kekayaan alam luar biasa juga hutan yang besar.

"Kita dianggap sebagai kunci dalam penanganan perubahan iklim, " kata Shandy.

Ia menilai Indonesia sebagai kunci dalam penanganan perubahan iklim, di mana wilayah Papua sebagai faktornya. (johara)

Berita Terkait

News Update