Dewi (23) bersama buah hatinya yang lahir tanpa kelamin daat ditemui di rumah kontrakannya di kelurahan Cilincing, Jakarta Utara. (yono)

Jakarta

Menyedihkan, Bocah Balita di Cilincing Tak Memiliki Batang Penis Sejak Lahir, Butuh Bantuan untuk Operasi

Kamis 25 Nov 2021, 18:28 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nasib bocah laki-laki berusia dua tahun di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, sangat menyedihkan.

Pasalnya, anak kedua dari pasangan Dewi (23) dan Hariyanto (25) tersebut terlahir tidak memiliki penis.

Keadaan kelamin bocah yang saat ini berusia 2 tahun tampak rata tanpa adanya batang penis.

Dan lobang anus bocah itu berada di antara buah zakarnya.

Saat ditemui di rumah kontrakan petakan di sekitar Jalan Sungai Landak Cilincing, Ibu dari bocah malang tersebut, Dewi tak kuasa menahan tangis saat menceritakan apa yang diderita anak laki-lakinya.

Pasalnya, anaknya selalu menjadi olok-olokan tetangga dan teman sebayanya.

"Kadang ada yang suka ngelihat anak saya, kadang ada yang benci. Makanya pas dia lahir tuh, banyak lah yang ngejauhin. Apalagi kan sampai orang semua di sini sudah tahu, dari ujung ke ujung. Tahu-tahu anak saya sudah begini," tutur Dewi sambil menangis sesenggukan, Kamis (25/11/2021).

Dewi merasa, saat ia mengandung tak pernah berbuat yang menyimpang ataupun mengonsumsi obat-obatan. 

"Saya juga nggak tahu kesalahan saya di mana, namanya saya juga kan ngelahirin doang, mengandung doang. Pas lagi mengandungnya juga saya kan dagang. Jadi saya nggak tahu salahnya di mana. Padahal saya nggak konsumsi obat-obatan," ungkapnya.

Saat usia kandungannya menginjak 5 bulan, ia pun memutuskan untuk melakukan USG.

Namun dokter tempatnya USG, tak memberitahukan jenis kelamin janinnya.

Lalu saat anaknya lahir di rumah bidan yang berada di Jalan bakti, Cilincing, pada 11 Oktober 2019 silam, ia merasa kaget mendapati anaknya tak memiliki kelamin.

Ia pun bingung, bayi yang dilahirkan tersebut berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

"Saya juga kaget, tahu-tahu anak saya nggak ada kelaminnya," ujarnya.

Selain itu, anak laki-lakinya juga memiliki kelainan di jari tangan kanannya yang berjumlah 6.

Ia pun coba menyembunyikan apa yang dialami anak bayinya dari tetangga sekitar rumah.

Namun, lambat laun kelainan anaknya itu tercium oleh tetangganya.

Dewi pun sedih kelainan anaknya tersebut jadi buah bibir tetangganya.

Ia berharap, anaknya yang berinisial AG, lambat laun kelaminnya akan tumbuh.

Kemudian, di kelamin anak bayinya terdapat benjolan seperti bisul.

Tak lama benjolan tersebut pecah, dan membentuk lubang untuk buang air.

Setelah usia dua bulan, kelamin anaknya tak juga tumbuh.

Ia pun mencoba memeriksakan anaknya ke Puskesmas.

Kemudian pihak Puskesmas memberi surat rujukan ke RSUD Cilincing untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Dari Puskesmas saya ke RSUD, dicek juga sama dokternya, abis dicek terus saya langsung ke RSCM. Dikasih jadwal, langsung saya ke situ," ucapnya.

Kemudian, keluarga kecil itupun membawa buah hatinya ke RSCM untuk memeriksakan kelaminnya.

Dengan bantuan saudara dan RT/RW setempat, Dewi diantar suaminya datang ke RSCM.

Setelah melakukan pemeriksaan Kromosom di RSCM, anak Dewi dinyatakan berkelamin laki-laki.

"Di situ cuma kromosom dua kali balik lagi ya udah saya stop. Dinyatakan cowok kromosomnya XY," ungkapnya.

Dewi mengatakan, saat ini dirinya, sudah berhenti melakukan pemeriksaan terhadap anaknya ke RSCM karena berat diongkos.

Memang, untuk biaya pemeriksaan ditanggung BPJS, namun ongkos transportasi ke RSCM sangat memberatkannya.

"Ke Rumah Sakit Cipto saya naik ojek online bolak-balik aja itu tahu sendiri jauhkan dari sini. Makanya saya stop itu karena ongkosnya mahal," tuturnya.

Dewi bersyukur, saat ini kesehatan anak balitanya bisa dibilang stabil.

Anaknya pun tak mengalami gangguan saat buang air kecil.

"Kalau buang air kecil nggak ada kesulitan karena dia buang air kecil sama kayak kita perempuan," ungkapnya.

Meski telah dijadwalkan habis lebaran tahun depan, Dewi berharap, anak laki-lakinya segera dilakukan operasi kelamin.

Saat ini Dewi tengah mengumpulkan sedikit demi sedikit dari jatah uang belanja suaminya yang berprofesi sebagai nelayan bakal persiapan operasi buah hatinya.

Ia juga berharap, biaya operasi bisa ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

"Harapannya biar bisa dioperasi secepatnya biar bisa normal lagi kaya anak lainnya biar nggak diejek gitu kasihan," pungkasnya. (yono)

Tags:
Bocah Lahir Tanpa Penis Butuh BantuanBocah Terlahir Tanpa Penis di JakutButuh Biaya Buat Operasi

Reporter

Administrator

Editor