TAK hanya kisah pilu yang terucap dari bibir perempuan remaja berinisial S. Ada juga cerita yang menggelitik perut dalam obrolannya bersama Poskota..co.id. Betapa tidak, perempuan berusia 19 tahun yang menjalani praktik pekerja seks komersial (PSK) online itu, pernah melayani pria yang tak lain tetangganya di kampung.
Di suatu malam, S diberitahu oleh muncikari yang tak lain teman semasa di SMP bila ada pria yang telah membuat janji kencan dengannya.
Saat itu S sudah bersiap di lantai tiga kamar hotel kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.
Selama ini, media sosial (Medsos) seperti Twitter dan Michat, tempat S menjajakan diri, dikendalikan oleh si muncikari.
Setelah mendapatkan calon tamu, barulah si germo menyampaikan pada S terkait waktu dan tempat kencan.
Singkat cerita, sekira pukul 08.30 WIB, gadis kelahiran Jawa Barat itu diberitahu oleh germonya jika calon pelanggan sudah menunggu di loby hotel dengan mengenakan jaket hitam. Kemudian, S diminta turun untuk menjemputnya.
Semula berjalan normal. Keduanya saling menyapa seperti tak ada masalah. Namun, ketika keduanya sudah berada di dalam kamar, tiba-tiba situasi berubah.
“Lama-lama kok aku kayak kenal gitu, terus tanya nama, tanya kampungnya. Nggak tahunya tetanggaan kita di kampung,” ujar S sambil tertawa.
Tamu pria berusia sekitar 30 tahun itu pun mulai salah tingkah.
Pasalnya, calon pelanggannya itu tak menyangka bila wanita yang hendak dikencaninya merupakan tetangganya.
Bahkan, tamu pria itu tahu betul bagaimana S sejak bayi hingga tumbuh dewasa.
Tamu itu tak menyangka karena saat booking via medsos sama sekali berbeda penampilannya sehingga tak tahu jika itu adalah S.
Biasanya hampir semua wanita PSK online selalu menampilkan hasil olahan foto wajah sehingga tampak lebih cantik dan berbeda dari aslinya plus nama samaran.
Seketika pria itu pun tak berani menatap mata S. Dia yang awalnya bersemangat untuk kencan intim, tiba-tiba gugup dan merasa ngeri.
Dengan terbata-bata tamunya itu meminta S agar tak memberitahu istrinya tentang apa yang terjadi malam itu.
Begitupun sebaliknya, S juga meminta tamunya itu agar jangan memberitahukan ke siapa pun tentang apa yang dirinya kerjakan di Jakarta.
Keduanya pun berjanji, akan saling menutup mulut setelah malam itu.
“Kalau sampai dia mulutnya bocor, aku juga kasih tahu istrinya kalau dia suka main perempuan di Jakarta. Aku kenal kok sama istrinya,” ucap S.
Setelah saling sepakat, keduanya pun kembali diam. Tak tau apa yang harus dilakukan.
S pun bertanya, apa kencannya dilanjutkan atau dibatalkan saja. Pria itu pun bingung, mau dilanjutkan rencana kencan atau batal.
Sejurus kemudian S langsung menghampirinya dan malam itu menjadi cerita mereka berdua.
Lihat juga video “Headline Harian Poskota Edisi 25 November 2021”. (youtube/poskota tv)
Selepas dari kamar mandi, sang tamu menghampiri S yang sudah berbaring di ranjang lalu ikut merebahkan tubuhnya di sisi lain.
“Ya udah lanjut lah kita. Tapi ya gitu, dia malu-malu terus,” ujarnya sambil tertawa cekikikan. (yono/ bersambung)
