Walikota Serang Syafruddin saat menjadi pembicara dalam memperingati Hari Guru Nasional 2021 Tingkat Kota Serang (foto luthfi)

Regional

Alhamdulillah! Wali Kota Sebut Tidak Ada Lagi Guru 'Umar Bakri' di Kota Serang

Kamis 25 Nov 2021, 13:56 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Berbicara perjuangan dan kesejahteraan guru, selalu diidentikkan dengan sosok perjuangan guru Umar Bakri dalam lirik lagu Iwan Fals dengan sepeda ontelnya yang selalu menemani dalam setiap melaksanakan tugasnya. 

Gaji yang kecil, tak mendapatkan insentif serta kesederhanaan guru Umar Bakri menjadi cerminan mulia perjuangan seorang guru kalau itu. 

Namun saat ini kondisinya sudah terbalik. Sudah sangat susah didapati seorang guru baik yang honorer apalagi PNS yang berjiwa seperti bapak guru Umar Bakri. 

"Gaji sudah gede, belum insentif, tunjangan serta sertifikasi. Itu sudah lebih dari cukup bagi kebutuhan seorang guru yang berstatus PNS," kata Walikota Serang Syafruddin saat menjadi pembicara dalam memperingati Hari Guru Nasional 2021 Tingkat Kota Serang dengan tema Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan, Kamis (25/11/2021). 

Syafruddin mengungkapkan, di Kota Serang sudah tidak ada lagi guru yang semodel dengan Umar Bakri,  termasuk mereka para guru Non PNS yang jumlahnya mencapai 3.000 orang sedangkan yang PNS mencapai 2035 orang. 

"Mereka mendapatkan honor dari dana BOS yang diberikan kepada masing-masing sekolah," katanya. 

Selain itu, Pemkot Serang juga dalam setiap tahunnya selalu mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk uang kadeudeuh bagi guru Non PNS. 

"Setiap bulan mereka mendapatkan sekitar Rp200 ribu dari Pemkot. Itu belum termasuk yang dari sekolah masing-masing," ungkapnya. 

Makanya kalau masih ada guru Non PNS yang mengaku hanya digaji Rp200 setiap bulannya, itu ukurannya hanya dari uang kadeudeuh. Coba kalau ditambah dengan honor dari sekolahnya, pasti lebih. 

"Katakan saja misalnya dalam satu jam pelajaran mereka mendapat Rp25 ribu. Dalam sehari ada empat jam pelajaran itu sudah Rp100 ribu, dikalihkan 25 hari misalnya, itu sudah Rp2,5 juta perbulan. Besar itu," jelasnya. 

Menanggapi hal tersebut, ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengungkapkan jika uang kadeudeuh yang diberikan dari Pemkot kepada guru Non PNS itu masih terlalu kecil. 

Untuk itu dirinya meminta kepada Walikota agar membuat Peraturan Walikota (Perwal) terkait penambahan uang Kadeudeuh itu supaya ada tambahan. 

"Setidaknya Rp1 juta-lah setiap guru. Sehingga nanti di anggaran tahun 2022 tinggal ditambah saja anggarannya. Nanti kita bahas di Banggar," ucapnya. 

Mendapat pernyataan itu, para audien yang terdiri dari para guru dari PGRI Kota Serang riuh bertepuk tangan dan menyuarakan sepakat. 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Walikota Serang. Syafruddin mengaku sepakat dengan syarat kualitas para guru Non PNS harus ditingkatkan agar generasi anak-anak di Kota Serang ini bisa bersaing dengan kondisi perkembangan zaman.

"Jangan hanya mau gajinya naik saja, tapi tidak dibarengi dengan kualitas mengajar," ucapnya. (Kontributor Banten/Luthfillah) 

Tags:
Alhamdulillah! Wali Kota SebutTidak Ada Lagi Guru'Umar Bakri' di Kota Serang

Administrator

Reporter

Administrator

Editor