ADVERTISEMENT

Gawat Nih! Kapolda Metro Jaya Sebut Sabu Kini Jadi Motif Orang Melakukan Aksi Kejahatan

Kamis, 25 November 2021 13:24 WIB

Share
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.(adji)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.(adji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyebut sabu dapat menjadi sumber motif seseorang melakukan aksi kejahatan. 

Hal tersebut diungkapkan  Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, disela acara pemusnahan barang bukti narkobat dan pil keras di Polda Metro Jaya, Jaksel, Kamis (25/11/2021).

Menurutnya, dari sejumlah tersangka aksi kejahatan setelah dilakukan tes urine hasilnya positif narkotika.

Dia menyebut terjadi perubahan motif menggunakan narkoba. "Jadi kalau dulu menggunakan (narkotika) sabu itu untuk enjoy, kenikmatan namun sekarang ini sabu sudah menjadi motif daripada orang melakukan kejahatan," kata Fadil. 

Menyebut saat pengguna narkotika melakukan sesuatu kejahatan untuk mendapatkan uang dan membeli barang haram tersebut.

Mereka melakukan pencurian bahkan pembegalan dengan kekerasan hanya untuk mencari sabu. 

"Karena uang hasil kejahatan itu akan dibelikan narkotika, seperti salah satunya sabu dan digunakan sebelum beraksi. Contohnya seperti begal karyawan Basarnas beberapa waktu lalu," lanjutnya.

Atas kondisi tersebut Fadil meminta agar masyarakat mewaspadai keluarga dari peredaran narkotika. Sebab lantaran aksi kejahatan bukan hanya dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi melainkan untuk konsumsi narkotika.

"Jadi ini yang perlu diwaspadai, saya kira ini menjadi satu tantangan untuk kita semua. Bagaimana perubahan perilaku penjahat atau kriminal ternyata bukan semata-mata untuk motif ekonomi tapi juga karena ini membeli narkotika," jelasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap dan memusnahkan hasil Operasi Nila Jaya 2021 berupa 1,74 ton narkotika. Jumlah tersebut didapatkan dari 273 orang, terdiri dari 14 bandar dan 259 orang pengedar. Adapun rincian dari 1,74 ton narkotika tersebut mencakup 60,14 kilogram sabu, 1.660 kilogram ganja atau sekitar 1,6 ton, kemudian 470 butir ekstasi, 500 butir happy five (h-5), serta bubuk sintesis sebanyak 24,5 kilogram. (adji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT