ADVERTISEMENT

Awas! Pakar Penyakit Menular Beri Peringatan, Hati-hati Jika Ingin Konsumsi Obat Covid-19 Molnupiravir, Ini Alasannya

Rabu, 24 November 2021 08:34 WIB

Share
Obat Molnupiravir (Foto: Istimewa)
Obat Molnupiravir (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar penyakit menular dan anggota Kelompok Penasihat Teknis Departemen Kesehatan, Dr. Edsel Salvaña mendesak masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan obat antivirus eksperimental baru molnupiravir.

Menyadur dari laman Inquirer, saat ini obat Covid-19 molnupiravir hanya untuk populasi yang berisiko tinggi dengan infeksi Covid-19 gejala ringan hingga sedang.

Molnupiravir adalah obat oral investigasi yang diproduksi oleh Merck & Co., dan Ridgeback.

Perusahaan farmasi tersebut berjanji bisa mengurangi risiko rawat inap atau kematian sekitar 50 persen untuk pasien dengan gejala Covid-19 ringan hingga sedang.

“Harap berhati-hati dengan molnupiravir. Penggunaan jangka panjang memiliki potensi mutagenik. Saat ini hanya untuk populasi berisiko tinggi dengan DIKONFIRMASI infeksi Covid ringan/sedang di bawah penggunaan penuh kasih dan hanya untuk 5 hari,” kata Dr. Edsel Salvaña dalam sebuah posting Facebook.

“Di luar penerapan yang sempit itu, rasio risiko-manfaat obat ini tetap TIDAK PASTI dan berpotensi berbahaya. Jika Anda memiliki COVID yang parah, itu tidak benar-benar berfungsi dan obat-obatan lain perlu digunakan. JANGAN PERNAH minum obat apa pun tanpa konsultasi medis yang tepat,” tambahnya.

Saat ini, molnupiravir merupakan obat oral pertama yang terbukti secara klinis mengurangi risiko rawat inap dan kematian akibat Covid-19 sekitar 50 persen.

Namun, obat ini hanya dapat dikonsumsi apabila sudah ada izin khusus yang dikeluarkan oleh Food and Drug Administration.

Batch pertama obat tersebut, dengan nama merek MONNARZ®, tiba di negara itu minggu lalu melalui perusahaan farmasi lokal.

Obat tersebut juga kini tersedia bagi pasien yang diresepkan untuk meminumnya melalui Program Bayanihan E-Konsulta Kantor Wakil Presiden.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT