Lokasi Ditemukannya Anak yang Dibawa Mahluk 'Kalong Wewe', Menurut Warga Tapos Kota Depok Dikenal Angker dan Banyak Ular

Selasa 23 Nov 2021, 20:29 WIB
Lokasi ditemukannya anak yang dibawa Kolong Wewe, di Kampung Campedak, RT. 02/05, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (foto: angga)

Lokasi ditemukannya anak yang dibawa Kolong Wewe, di Kampung Campedak, RT. 02/05, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (foto: angga)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Masih terkait geger anak dibawa makhluk 'Kalong Wewe' menjadi cerita yang beredar di Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Lokasi tempat ditemukannya D (6) anak laki-laki yang dibawa Kalong Wewe atau Wewe Gombel,   Menurut warga Kampung Campedak, RT. 02/05, Kelurahan Leuwinanggung, merupakan tempat yang dikenal angker dan banyak ular,

Hal ini disebutkan Rohmat (44), warga sekitar, menyebutkan lokasi rumput ilalang tinggi di lokasi tempat ditemukannya korban D dikenal warga sebagai lokasi angker. Selain itu juga banyak ular.

"Ya memang angker satu warga tidak mau berada deket-deket dengan lokasi, kedua banyak ular sehingga membuat warga pada ngerih untuk berada di lokasi ditemukan anak yang dilaporkan hilang tersebut, " ujarnya kepada Poskota langsung didampingi Ajum warga usai menunjukan lokasi tempat ditemukan korban, Minggu (21/11/2021).

Selain  itu Rohmat menyebutkan pada saat anak tersebut ditemukan kondisi sangat baik dan bersih. Namun hanya ada luka lecet pada kedua tangan dan kaki saja.

 

Ibu D, Dewi bersama Ketua RT dan RW 05 Agus dan warga yang berhasil menemukan korban, sekarang korban di rumahnya bersama orang tuanya. (foto: Angga) 

"Pada saat hilang korban hanya mengenakan kaos hijau dan underware putih tanpa menggunakan alas kaki. Namun setelah ditemukan celana dalam korban tidak ada dan sudah dalam keadaan duduk bersender pada rumput yang lebat sekitar lokasi," ungkapnya seraya menyebutkan lokasi penemuan korban berada pinggir Kali Sunter.

Selain itu Rohmat mengungkapkan dalam pencarian korban anak dari Ketua RT Sugiman bercerita menemukan setan kuntilanak di sekitar lokasi.

"Jadi pada waktu hari pertama korban ditemukan hilang warga membantu mencari. Tiba-tiba ada anak pak RT mengatakan bahwa sempat melihat mahluk gaib seperti kuntilanak di sekitar lokasi," ungkapnya.

Terpisah Ajum menambahkan diketemukan D ini berkat ritual yang dilakukan warga yang mempunyai ilmu kebatinan mendapat petunjuk bahwa korban akan dikembalikan ditaruh sebuah pohon.

"Jika hitungan anak normal tidak akan selamat atau meninggal selama dua malam satu hari hilang dengan suasana sekitar banyak ilalang tinggi dan lebat ditambah banyak hewan liar seperti ular juga jika kalau tidak ada yang berbau mistis seperti disembunyiin oleh Wewe Gombel atau Kolong Wewe," tuturnya.

Terpisah Ibu D, Dewi Indriani, 38, mengatakan pada saat dirinya sedang momong bayi adik korban tiba-tiba D nyolong keluar rumah. Sempat dikejar sama kakak nya yang cew namun sama saksi warga pasangan suami istri melihat bahwa korban masuk ke dalam lokasi dikenal warga sebagai daerah yang angker.

"Anaknya memang suka main ke lokasi rumah kosong di sekitar lokasi yang juga sama-sama dikenal angker banyak setannya. Anaknya sempat dikejar sama. Warga sebelum akhirnya hilang begitu saja kehilangan jejak," ujarnya.

Pada saat kejadian korban hilang, Dewi mengatakan cuaca sedang hujan deras. "Setelah anaknya dilaporkan hilang langsung menghubungi pengurus RT dan meminta pertolongan ke TIM SAR UPT Tapos namun tidak juga diketemukan," tuturnya.

Ibu ruang ga dua anak ini sangat bahagia dan sedang anaknya yang memiliki penyakit kelainan HDHD atau anak hiperaktif dan tidak mau diem sehingga fokus tatapan mata kosong semasa kecil dapat pulang dengan selamat.

"Percaya tidak percaya kalau anaknya telah dibawa sama kolong wewe. Hal ini diperkuat pada saat hilang anaknya tidak makan dan lagi mau mandi sehingga hanya mengenakan celana dalam saja namun diketemukan kondisi baik segar bugar tidak kotor dan hanya ada luka-luka lecet-lecer saja," tambahnya.

Setelah anaknya diketemukan warga, lanjut Dewi langsung membawa ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan anaknya tersebut.

"Alhamdulillah anaknya sekarang baik -baik saja. Namun jika dirumah biasa tidur di kasur hanya mau  tidur di kuda-kudaannya. Namun saat ini kondisi nya sudah lebih baik dan mau tidur di kasur," tutupnya.

Berdasarkan pantauan Poskota ketika bersama Ketua RT 02 bersama warga menuju lokasi memang akses menuju ditemukan korban begitu sulit banyak ilalang -ilalang tinggi dan bambu sehingga dapat menuju lokasi diharuskan membawa sebilah golok untuk dapat membuka akses jalan.

Selain ilalang tinggi juga ada aliran kali tersembunyi jika hati-hati akan terjeblos masuk ke dalam air. (*) 

Berita Terkait
News Update