Penumpang Masih Sepi, PO Bus di Terminal Kampung Rambutan Membatasi Operasional Bus<br>

Selasa 23 Nov 2021, 19:54 WIB
Deretan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berada di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (23/11/2021) (ist) 

Deretan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berada di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (23/11/2021) (ist) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penumpang masih sepi, belum semua Perusahaan Otobus (PO) bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di  Terminal Kampung Rambutan beroperasi normal. Hal ini karena penumpang masih sepi.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhan mengatakan sejumlah PO yang sampai saat ini hanya mengoperasikan beberapa armada saja guna melayani penumpang. 

"Total PO di sini ada sekitar 100, tapi beberapa ada yang belum aktif 100 persen. Ada yang hanya masuk satu atau dua bus," kata Yulza kepada wartawan di lokasi, Selasa (23/11/2021).

Penyebabnya para PO belum mengerahkan seluruh armadanya guna melayani penumpang lantaran sejak pandemi Covid-19 menerpa tahun 2020, hingga kini jumlah keberangkatan anjlok, penumpan masih sepi.

Sebelum pandemi melanda, jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan per harinya berkisar 2.000-2.500 penumpang. Namun di masa pandemi, jumlahnya hanya 100, penumpangnya masih sepi.

"Jadi dari segi operasional PO belum pulih, masih terdampak pandemi Covid-19. Hanya kalau untuk jumlah PO yang belum sepenuhnya beroperasi saya enggak ingat, harus lihat data dulu," tuturnya. 

Ihwal rencana pemerintah memberlakukan pengetatan perjalanan lewat PPKM Level 3 pada libur Natal dan tahun baru, Yulza belum bisa memastikan teknisnya.

Menurut dia, rincian teknis pengetatan syarat perjalanan yang berlaku pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 itu menanti instruksi resmi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

"Kita menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan dan Satgas Covid-19 terkait aturan PPKM Level 3 yang diberlakukan nanti saat libur Natal dan tahun baru," terangnya. (Cr02) 

Berita Terkait
News Update