SEBAGAI asli orang Sunda, wilayah daerah Bogor identik dengan banyak jenis masakan kuliner.
Namun ada warga Bogor yang menjalankan usaha makanan burger berbeda dari yang biasa.
Sebagian masyarakat umum mengetahui makanan burger merupakan makanan cepat saji (junk food) yang dikenal jika mengkonsumsi secara berkepanjangan tidak sehat bagi kesehatan.
Namun berbeda dengan apa usaha yang dikelolah Ade Himawan, 43, akrab disapa Kang Ade bersama sang adik Revi juniarti, warga Ciawi Kabupaten Bogor ini, mengelolah makanan burger menjadi makanan lebih sehat dan rendah kolesterol.
Kang Ade bapak satu anak ini membuka usaha Burger dikasih nama Bangor lantaran isian dalam roti yang dibuat home made tersebut disajikan dengan olahan daging sapi masih fresh (Beef Australian -red) ditambahkan saos mayones juga home made.
"Sengaja Burger yang kita sajikan ini berbeda dengan Burger pada umumnya. Perbedaannya ada di sajian toping yaitu penggunaan 100 persen daging australian, roti dan mayones home made," ujarnya kepada Pos Kota saat disambangi di outlet Burger Bangor Jalan Raya Puncak-Ciawi (Depan RSUD Ciawi) Blok A3 No. 358, Kelurahan Bendungan Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, kemarin.
Meski usahanya tersebut baru berdiri beberapa bulan tepatnya Agustus 2021, namun warga Bogor khususnya Ciawi sangat antusias banyak langsung membeli.
"Untuk omset sebulan kita bisa masuk mencapai Rp. 140 juta-an. Sedangkan untuk perhari dapat mencapai rata-rata Rp4 juta-an," katanya.
Selain prospek sangat bagus, Kang Ade mengatakan, masakan Burger Bangor juga sangat diterima sekali di hati warga Ciawi, Kabupaten Bogor.
"Sebelum akan membuka usaha sudah berencana mencari jenis kuliner yang berbeda dengan cita rasa yang unik dan enak juga. Sehingga timbul ide untuk mencari makanan cepat saji dan tidak butuh waktu lama untuk disajikan sehingga pilihan jatuh pada makanan Burger," ungkapnya.
Selain itu Kang Ade, membuka usaha masakan burger dengan alasan karena Bogor dikenal sebagai Kota kuliner dengan bermacam-macam pilihan makanan.
"Makanan Burger Bangor yang kita sajikan ini dapat dikatakan sehat yaitu hanya memiliki rendah lemak sampai 85 persen dan untuk gemuk (fat) hanya 15 persen saja sehingga dijamin sehat bagi tubuh kita," paparnya.
Tidak hanya Burger yang ditawarkan, namun Kang Ade juga menawarkan makanan jenis makanan Hotdog dengan sosis daging ayam, ditambah kentang goreng dengan berbagai macam saos seperti cheese (keju), Nachos (jagung), dan Bolognaise.
"Untuk jenis Burger ada jelata harga Rp. 12.500 dengan berat daging 50 gram untuk ukuran kecil, sedangkan termahal dengan Burger Sultan yaitu Burger dengan isi tiga lapis daging yang ukuran lebih besar atau persen slice daging ukuran 75 gram Rp 50 ribu. Namun bagi yang tidak suka daging ada juga pilihan isinya daging ayam atau ikan," tambahnya.
Untuk Burger yang paling laku, lanjut Kang Ade adalah jenis Burger juragan dengan daging besar ditambah keju seharga Rp22 ribu. Outlet juga mulai baru dibuka pukul 10.00 WIB sampai tutup 22.00 WIB.
Kang Ade berharap, masakan Burger ini dapat disukai oleh masyarakat dari semua kalangan untuk di Bogor.
"Alhamdullilah warga Bogor begitu menerima Burger kita yang diharapkan dengan rasa enak dan berbeda di wilayah Ciawi dapat menjadi salah satu kuliner ikonik bagi masyarakat Ciawi," tutupnya.
"Promosi kita bekerjasama dengan aplikasi seperti Shoppe Food, Grab Food, Go Food, dan Traveloka. Untuk offline di outlet kita ada tiga karyawan yaitu satu untuk masak dan dua lagi pelayanan. Kita juga bersertifikat halal dari MUI dan BPOM," tambahnya.
Bahan-bahan digunakan:
1. Roti burger
2. Daging sapi australian olahan
3. Mayones Thausond Island
4. Sayuran selada dan tomat.
Cara pembuatan:
Daging sapi dipanggang selama lima menit diatas telfon panggangan dengan api secukupnya selama lima menit, setelah itu roti dipotong bunder diisikan mayones sayuran selada dan tomat setelah itu langsung dikemas bungkusan yang sudah disiapkan tinggal langsung makan.
Sebagai salah satu penikmat burger, Novi, 40, warga Bogor, kesan-kesan setelah memakan Burger Bangor beda dengan burger-burger pada umumnya.
"Cita rasa Burger Bangor betul-betul enak, tekstur daging yang benar-benar menggunakan 100 persen Australian Beef pada saat digigi terasa lembut dagingnya dan rotinya juga enak," ujarnya kepada Poskota usai membeli Burger Bangor di outlet.
Ibu rumah tangga satu anak ini mengungkapkan secara umum Burger Bangor sudah enak namun hanya jika memungkinan dapat ditambahkan mayonesnya supaya lebih banyak.
"Karena saya kebetulan suka yang banyak mayones jadi pasti akan tambah lebih enak lagi," tutupnya. (angga)