Arif menilai, upaya fitnah terhadap Erick ini sudah menjurus pada penzoliman yang mengarah pada merusak agenda transformasi di BUMN dan meruntuhkan kepercayaan rakyat terhadap penanganan Covid-19.
Dia menegaskan akan melawan upaya ini. Sebab, arahnya sudah bukan penzaliman terhadap pribadi Erick saja.
“Kalau ini dibiarkan, ini akan merusak upaya penyehatan BUMN melalui program transformasi berslogan AKHLAK dan nilai-nilai Pancasila,” katanya.
Selain itu, juga akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap upaya penanganan Covid-19. Apalagi, saat ini masa tanggap pencegahan gelombang ketiga.
“Disadari atau tidak, para pemfitnah ini telah menzalimi rakyat Indonesia. Bayangkan, jika menghadapi gelombang III Covid-19 masyarakat tidak mau dengar pemerintah karena kemakan isu fitnah ini,” tandas Arif.
Lihat juga video “Begal Eksekutor Pembacok Pegawai Basarnas Diciduk Polisi”. (youtube/poskota tv)
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir pun menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin mencari keuntungan pribadi terkait tes PCR bagi pelaku perjalanan.
Dia menyampaikan itu dalam webinar bertajuk “Penanganan Pandemi Covid-19: Kontroversi Tes PCR- Bisnis atau Krisis” yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII) dipantau di Yogyakarta.
Hal itu disampaikan menyusul tudingan beberapa pihak terhadap dirinya mengenai keterlibatan bisnis tes PCR. (*/ys)