LAMPUNG, POSKOTA.CO.ID – Viral di media sosial Instagram adanya aksi kejar-kejaran antara seorang warga pria dengan seorang oknum berseragam petugas Dinas Perhubungan (Dishub).
Kejadian itu dilaporkan terjadi di Metro, Lampung pada Rabu (17/11/2021) kemarin.
Menurut keterangan istri korban, awalnya oknum petugas Dishub diduga ingin menilang sang suami (korban).
Namun, setelah sang oknum melihat surat-suratnya ternyata semua lengkap dan tidak ada yang salah.
Tampak kesal, oknum petugas Dishub itu pun kemudian diduga memukul warga dengan menggunakan tangannya.
Setelah itu, sang oknum langsung lari alias kabur dan menjauh dari korban untuk menghilangkan jejak.
Akan tetapi, warga yang diduga terkena pukul itu merasa tidak terima dan segera melakukan pengejaran.
Ketika kabur, oknum petugas Dishub itu masuk ke dalam jalan atau gang buntu sehingga kebingungan untuk lari.
Warga yang melihatnya langsung mencoba menghentikan laju sang oknum untuk meminta pertanggungjawaban.
“Jangan pakai kekerasan dong pak, ngapain bapak pukul-pukul saya?,” ucap warga pria itu.
“Bapak mukul saya maksudnya apa? Mukul pak, tangan saya dipukul, kepala saya dipukul,” tambahnya.
Sang oknum petugas Dishub sempat meminta warga itu ikut dengan dirinya untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Namun, warga menolak dan lebih memilih menyelesaikan masalah ditempat yang ada pada saat itu.
Tak lama kemudian, sang oknum petugas Dishub itu langsung pergi lagi dari gang buntu itu.
Warga yang sudah terlanjur kesal mengatakan akan segera memviralkan kasus tersebut ke media sosial.
Sejumlah netizen yang melihat kejadian itu tampak bingung, pasalnya mereka justru bertanya-tanya apakah petugas Dishub bisa melakukan tilang juga.
Terlebih selama ini mereka hanya tahu bahwa sebenarnya yang berwenang melakukan tindak tilang hanya petugas dari kepolisian saja.
"Sejak kapan dishub nilang ? serius nanya," tanya seorang netizen.
"What? Dishub mau nilang? Bapaknya kurang kali duitnya," sahut yang lain.
"Nomer motornya dah kliatan semoga lekas kecyduq, ga pantes ada oknum spt itu," ucap lainnya.
Hingga artikel ini dinaikkan, belum diketahui secara pasti bagaimana kabar terbaru dari kasus tersebut. (cr03)