Akan Dibangun Proyek Tol Semanan-Sunter, Ratusan Rumah, Bangunan Sekolah dan Panti di Kemayoran Bakal Digusur

Rabu 17 Nov 2021, 08:37 WIB
Lokasi sejumlah pemukiman di kawasan proyek Tol Semanan-Sunter di Kemayoran, Jakarta Pusat. (Foto/Poskota.co.id/cr-05).

Lokasi sejumlah pemukiman di kawasan proyek Tol Semanan-Sunter di Kemayoran, Jakarta Pusat. (Foto/Poskota.co.id/cr-05).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan rumah di wilayah Kecamatan Kemayoran terancam digusur dalam proyek pembangunan Tol Semanan - Sunter.

Direncanakan pembangunan akan dimulai pada Januari 2022 sudah berjalan.

Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Hartono mengatakan, direncakan pembangunan tol dengan panjang 22 kilometer sudah berjalan tahun depan.

Ratusan rumah, sekolah dan panti akan terkena dampak pembangunan.

"Kalau rumah kurang lebih ada 200 rumah warga yang akan digusur. Kemudian 2 sekolah negeri dan satu panti," ucap Hartono saat ditemui di wilayah Kemayoran, Selasa (16/11/2021).

Ratusan rumah yang digusur berada di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Serdang dan Kebon Kosong.

Hartono mengatakan mengenai dua sekolah dan panti akan dibangun kembali di lokasi yang akan ditentukan dari pihak Pemerintah Daerah.

"Agar tidak menggangu belajar mengajar, dipastikan kalau sekolah dibangun dulu baru akan digusur. Begitu juga dengan panti," terangnya.

Sedangkan mengenai nasib ratusan rumah warga yang digusur, Hartono enggan memberikan keterangan lebih jelas.

Ditempat terpisah, Sartini salah satu warga mengatakan bahwa dirinya berharap penggusuran rumah yang telah ditempati selama 18 tahun mendapat ganti rugi.

Dirinya keberatan jika pemerintah dalam pembangunan jalan tol ini tidak melihat nasib warga kecil.

"Saya di sini hanya berdagang, tolonglah pemerintah ada punya hati nurani kepada kami. Jangan asal main gusur aja. Kalau ada pergantian rugi yang layak kita juga mau keluar," cetusnya saat diwawancarai di rumahnya yang beralamat di RT 10 RW 09, Kelurahan Kebon Kosong.

Hal yang sama diungkapkan, Aninda seorang ibu rumah tangga yang sudah mengetahui bahwa rumahnya akan terkena gusuran.

Namun hingga saat ini belum ada sosialisasi baik dari kelurahan, kecamatan ataupun pihak pemerintah yang hendak bangun tol.

"Belum ada sosialisasi, hanya ada survei liat-liat begitu aja. Kita warga di sini minta perhatikan nasib kami," terangnya. (cr-05)

Berita Terkait

News Update